2 Pekerja Panti Jompo Di Bogor Disekap dan Disiksa

Senin 13-10-2025,18:00 WIB
Reporter : Reynaldi
Editor : Reynaldi

POSTINHNEWS.ID - Kasus mengejutkan datang dari sebuah panti jompo di kawasan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat.

Dua pegawai di tempat tersebut diduga menjadi korban penyekapan dan hukuman fisik hanya karena bercanda dengan rekan sesama karyawan.

Salah satu dari mereka disebut dikurung di ruangan kosong, sementara seorang lainnya dihukum melakukan squat jump hingga 300 kali.

BACA JUGA:TNI dan Polri Berhasil Pukul Pemberontak KKB Yang Bakar Gedung SMP

Peristiwa ini langsung memicu perhatian publik setelah laporan resmi diajukan ke kepolisian.

Kapolsek Bogor Utara AKP Enjo Sutarjo membenarkan adanya laporan terkait dugaan penyekapan tersebut. Ia menjelaskan, laporan diterima dari salah satu korban dan kini tengah dalam proses penyelidikan.

“Benar, kasusnya sedang kami tangani. Korban sudah melapor dengan dugaan penyekapan. Namun, untuk dugaan penganiayaan, sejauh ini belum ada laporan,” ujar Enjo, Minggu (12/10/2025).

Pihak kepolisian juga telah melayangkan surat panggilan kepada pengurus panti jompo untuk memberikan keterangan sebagai saksi.

BACA JUGA:Mensos Kunjungi SRMA 13 Bekasi, Bangga Lihat Semangat Siswa Sekolah Rakyat

Pemeriksaan dijadwalkan berlangsung antara Selasa (14/10/2025) hingga Rabu (15/10/2025).

Hingga saat ini, sudah ada empat orang saksi yang diperiksa, termasuk satpam dan pegawai panti.

“Satpam dan karyawan sudah kami mintai keterangan. Total empat saksi sudah diperiksa, dan kami masih mendalami semua keterangan yang masuk,” jelas Enjo.

BACA JUGA:Erick Thohir Minta Maaf, Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho menegaskan bahwa penyelidikan tidak berhenti pada dugaan penyekapan saja, tetapi juga menelusuri kemungkinan adanya unsur kekerasan fisik.

“Korban masih dalam perawatan di rumah sakit, sehingga belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut. Kami juga menunggu hasil visum untuk memastikan apakah ada luka akibat kekerasan,” kata Aji pada Sabtu (11/10/2025).

Kategori :