POSTINGNEWS.ID --- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kembali menegaskan tekadnya mempercepat transformasi dunia kerja nasional menuju arah yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Komitmen itu disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan (Barenbang) Kemnaker, Anwar Sanusi, yang hadir mewakili Menteri Ketenagakerjaan Prof Yassierli.
Hal itu disampaikan dalam acara Indonesia Jobs and Skills Accelerator di Jakarta, pada hari Kamis, 9 Oktober 2025.
Inisiatif ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menyeimbangkan antara kemajuan ekonomi dengan pelestarian lingkungan.
BACA JUGA:Cengkeh dan Udang Indonesia Kena Cap Radioaktif, BPOM Kelabakan Yakinkan Amerika
Menurut Anwar, pembangunan ekonomi kini tidak bisa dilepaskan dari isu perubahan iklim dan keberlanjutan sumber daya alam.
“Kita tidak hanya menghadapi tantangan ekonomi, tetapi juga krisis global seperti perubahan iklim, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati yang berdampak pada kesejahteraan manusia,” tulisnya dalam keterangan tertulis, pada hari Kamis, 9 Oktober 2025.
Ia menjelaskan bahwa pergeseran menuju ekonomi hijau akan berdampak besar terhadap pola dan struktur ketenagakerjaan di masa depan.
Data dari World Economic Forum memperkirakan sejumlah pekerjaan tradisional akan berkurang dalam lima tahun mendatang.
BACA JUGA:Nasib Shin Tae-yong Lagi Apes, Dipecat Klub Ulsan Saat Timnas RI Ikut Kalah
Namun di sisi lain, banyak peluang kerja baru akan bermunculan di sektor hijau yang lebih ramah lingkungan.
“Pemerintah harus memastikan pekerja yang terdampak dapat beradaptasi, sekaligus menyiapkan pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja masa depan,” sambungnya.
Anwar menekankan pentingnya konsep green jobs atau pekerjaan hijau sebagai pilar utama dalam menghadapi perubahan tersebut.
Namun, transisi ini harus dijalankan dengan prinsip just transition agar seluruh lapisan masyarakat mendapat manfaat secara adil.
“Kemnaker berkomitmen menjalankan prinsip no one left behind, agar tidak ada pekerja yang tertinggal dalam proses transisi energi dan ekonomi,” tuturnya.