POSTINGNEWS.ID - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menunjukkan langkah cepat dan tegas dalam merespons penahanan 23 relawan asal Malaysia yang tergabung dalam misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla.
Para relawan tersebut sebelumnya ditahan oleh pasukan Israel saat berupaya menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Begitu menerima laporan penahanan, Anwar segera menghubungi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk meminta bantuan dalam proses pembebasan dan pemulangan para relawan.
Ia menyampaikan permintaan agar Turki dapat memfasilitasi penerbangan khusus bagi warga Malaysia yang ditahan.
“Saya telah memohon jasa baik Presiden Erdogan untuk membawa relawan Malaysia ke Istanbul dengan pesawat khusus Turki,” ujar Anwar pada Selasa (7/10/2024).
Langkah diplomatik ini juga melibatkan koordinasi dengan sejumlah negara lain, termasuk Qatar dan Amerika Serikat, yang turut membantu melancarkan proses negosiasi dengan pihak Israel.
Upaya intensif selama dua hari akhirnya membuahkan hasil positif.
Atas kerja sama erat antara pemerintah Malaysia dan Turki, sebanyak 137 aktivis Global Sumud Flotilla, termasuk 23 warga Malaysia, berhasil dipulangkan dari pelabuhan Eilat, Israel.