Zelenskyy Tuduh Ada Pihak Barat Yang Bantu Rusia

Selasa 07-10-2025,07:00 WIB
Reporter : Reynaldi
Editor : Reynaldi

POSTINGNEWS.ID - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuding Rusia menggunakan senjata yang sebagian besar komponennya dibuat oleh perusahaan-perusahaan Barat dalam serangan terhadap negaranya.

 

Melalui unggahan di media sosial pada Senin (6/10), Zelenskyy mengungkap bahwa ratusan rudal dan drone yang ditembakkan Rusia selama dua malam terakhir berisi puluhan ribu suku cadang asal luar negeri. Komponen itu, menurutnya, berasal dari perusahaan di Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Swiss, Jepang, Korea Selatan, Belanda, Taiwan, hingga China.

 

“Hampir 100.688 komponen buatan luar negeri digunakan dalam drone serang. Sementara sekitar 1.500 komponen terdapat di rudal Iskander, 192 di rudal Kinzhal, dan 405 di rudal Kalibr,” tulis Zelenskyy dalam pernyataannya.

 

Pernyataan itu muncul di tengah upaya Ukraina bersama sejumlah negara Eropa untuk mendorong sanksi yang lebih ketat terhadap Rusia. Mereka juga menuntut pengawasan yang lebih kuat agar tidak ada celah dalam pembatasan perdagangan yang diberlakukan sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

 

Zelenskyy menyoroti secara khusus peran perusahaan-perusahaan dari Amerika Serikat dan Inggris, mengingat kedua negara itu menjadi pendukung utama Ukraina dalam hal bantuan militer maupun finansial.

 

Menurutnya, perusahaan AS memproduksi konverter untuk rudal Kh-101 dan drone Shahed, sensor untuk kendaraan udara nirawak serta rudal Kinzhal, dan berbagai komponen mikroelektronika untuk sistem persenjataan Rusia.

 

Sementara itu, perusahaan asal Inggris disebut memproduksi mikrokomputer yang digunakan untuk sistem kendali penerbangan drone.

 

“Ukraina kini menyiapkan sanksi baru bagi pihak-pihak yang terbukti membantu Rusia dalam perang ini,” tegas Zelenskyy, menambahkan bahwa pihaknya telah menyerahkan data detail tentang perusahaan dan produk tersebut kepada para mitra internasional Ukraina.*

Kategori :