Barang-barang itu meliputi 108 unit alat berat, 99,04 ton produk kristal Sn (cristalyzer), 94,47 ton crude tin dalam 112 balok, 15 bundle aluminium seberat 15,11 ton dan 10 jumbo bag berisi 3,15 ton, 29 bundle logam timah Rfe seberat 29 ton, satu unit mess karyawan, 53 kendaraan, 22 bidang tanah seluas 238.848 meter persegi, 195 unit alat pertambangan, 680.687,6 kilogram logam timah, serta enam unit smelter.
Selain itu, ada juga uang tunai dalam berbagai mata uang yang telah disetorkan ke kas negara. Jumlahnya cukup mencengangkan, yakni Rp 202.701.078.370, USD 3.156.053, 53.036.000 yen, 524.501 dolar Singapura, 765 euro, 100.000 won Korea, dan 1.840 dolar Australia.
Prabowo menyebut penyelamatan aset ini bukan akhir, melainkan awal dari komitmen pemerintah untuk menutup semua celah kejahatan sumber daya alam yang selama ini menguras kantong negara. Ia ingin mengirim pesan bahwa tambang ilegal bukan sekadar urusan ekonomi gelap, tapi juga perampokan terhadap kesejahteraan rakyat.