Meski berbeda tujuan, kesamaan nama ini memunculkan spekulasi mengenai jejaring politik dan ideologi di balik kampanye digital tersebut.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, secara terbuka mengakui pentingnya perang di ruang digital.
Ia menegaskan bahwa dunia modern tidak bisa lagi hanya mengandalkan senjata fisik untuk membentuk persepsi global.
“Anda tidak bisa berperang hari ini dengan pedang, itu tidak efektif. (Senjata) Yang paling penting adalah media sosial,” kata Netanyahu.