Merespons laporan tersebut, Presiden Prabowo langsung mengeluarkan instruksi khusus untuk memperbaiki sistem MBG agar lebih aman dan terpercaya. Beberapa poin penting yang diperintahkan antara lain:
Perbaikan Tata Kelola SPPG
Setiap dapur MBG wajib memiliki koki terlatih serta dilengkapi alat rapid test untuk mengecek kualitas bahan makanan.
Sterilisasi Food Tray & Filter Air
Seluruh SPPG harus memasang alat sterilisasi food tray dan filter air agar makanan dan suplai air sesuai standar kesehatan.
Pemasangan CCTV di Dapur MBG
Semua dapur penyedia MBG diwajibkan memasang CCTV yang langsung terhubung ke pusat pengawasan, demi meningkatkan transparansi dan pengendalian mutu.
Instruksi ini menandai komitmen pemerintah untuk tidak main-main dalam menjaga kualitas program.
Target: Aman, Sehat, dan Profesional
Langkah konkret yang diambil diharapkan mampu mengembalikan kepercayaan publik terhadap program MBG. Dengan standar pelayanan yang lebih ketat, pemerintah menargetkan agar pemenuhan gizi bagi 31 juta penerima manfaat tetap berjalan aman, sehat, dan profesional.
BGN juga berjanji akan terus meningkatkan pengawasan serta memberikan pelatihan tambahan kepada SDM SPPG agar kejadian serupa tidak terulang.
Menjaga Harapan di Tengah Kritik
Program MBG sempat menuai pujian karena dianggap sebagai langkah strategis dalam menekan masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia. Namun, kasus keracunan yang mencuat jelas menjadi catatan serius.
Di sisi lain, langkah cepat Presiden Prabowo untuk turun tangan memberi sinyal kuat bahwa pemerintah ingin menjaga kualitas sekaligus kredibilitas program unggulan ini.
Bagi masyarakat, kebijakan ini diharapkan bukan hanya sekadar janji perbaikan, tetapi juga bentuk perlindungan nyata agar hak atas makanan sehat tetap terjamin.