Menlu Saudi Faisal Desak Dunia Segera Akui Palestina, Soroti Krisis Kemanusiaan di Gaza

Senin 29-09-2025,06:00 WIB
Reporter : M. Rafa Nugraha
Editor : T. Sucipto

Dukungan terhadap semakin banyak negara yang telah mengakui Palestina sebagai negara berdaulat.

“Kami meyambut baik semakin banyaknya negara yang mengakui Negara Palestina,” ujar Faisal.

BACA JUGA:Didit Terharu Lihat Prabowo di PBB, Netizen: Jangan Jadi Gibran Kedua

Gaza: Potret Krisis yang Kian Memburuk

Sementara pidato Faisal bergema di forum internasional, situasi di Gaza semakin memburuk. Menurut laporan WAFA yang mengutip sumber medis setempat, 40 warga Palestina tewas akibat serangan udara dan artileri Israel pada Minggu (28/9).

Sejak Oktober 2023, total koran mencapai 66.005 jiwa, dengan lebih dari 168.162 orang terluka. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak, menegaskan bahwa kelompok paling rentan menjadi pihak yang paling menderita dalam konflik berkepanjangan ini.

BACA JUGA:Pidato Prabowo di PBB 2025 Bikin Merinding: Serukan Harapan di Tengah Dunia yang Luka

Ajakan Solidaritas Global

Pidato Faisal ditutup dengan seruan solidaritas global. Ia mengingatkan bahwa kegagalan komunitas internasional mengambil langkah tegas terhadap Israel hanya akan memicu ketidakstabilan regional maupun global.

“Kegagalan komunitas internasional untuk mengambil tindakan tegas guna mengakhiri agresi dan pelanggaran Israel hanya akan menyebabkan ketidakstabilan lebih lanjut dan meningkatkan kejahatan perang serta genosida,” ucapnya.

Faisal juga mendorong semua pihak untuk membangun kembali kepercayaan antarnegara, menghormati kedaulatan, dan mengutamakan dialog. Menurutnya, hanya dengan cara itu perdamaian abadi di Timur Tengah bisa benar-benar terwujud.

BACA JUGA:Pidato Prabowo di PBB: Indonesia Pernah Diperlakukan Lebih Rendah dari 'Anjing', Tapi Kini Berdiri Terhormat di Dunia

Kesimpulan

Arab Saudi semakin vokal dalam isu Palestina, menegaskan bahwa solusi dua negara bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Dengan situasi Gaza yang memburuk setiap harinya, seruan Faisal menambah tekanan internasional agar dunia segera bertindak.

Kini, pertanyaannya: apakah komunitas global siap mengambil langkah berani untuk menghentikan penderitaan rakyat Palestina, atau kembali membiarkan konflik berlarut tanpa ujung?

 

Kategori :