POSTINGNEWS.ID --- Warga Kemanggisan, Jakarta Barat, dikejutkan oleh penemuan seorang bayi perempuan di depan sebuah yayasan yatim. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu pagi, 20 September 2025, sekitar pukul 07.00 WIB.
Bayi mungil itu pertama kali ditemukan oleh warga setempat yang langsung melapor ke Bhabinkamtibmas Palmerah, Aiptu Suyatno. Sayangnya, meski sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif, nyawa sang bayi tidak tertolong.
Kapolsek Palmerah, Kompol Gomos Simamora, membenarkan bahwa bayi tersebut meninggal dunia pada Senin, 22 September 2025, setelah sempat dirawat sekitar satu hari di RS Tarakan.
Polisi Intensif Selidiki Kasus
Kasus tragis ini kini dalam penyelidikan serius oleh kepolisian. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, mengungkapkan bahwa tim gabungan dari Polsek Palmerah dan Polres Jakarta Barat sudah melakukan berbagai langkah, termasuk menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi.
Namun, penyelidikan tidak berjalan mulus. Beberapa kamera CCTV di sekitar area penemuan bayi ternyata tertutup pada malam hari sebelum kejadian, sehingga menyulitkan petugas untuk mendapatkan gambaran jelas.
Meski begitu, polisi menegaskan tidak akan berhenti. “Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengungkap siapa pelakunya,” tegas Arfan.
BACA JUGA:Viral! Kejadian Miris Bayi 9 Bulan Ditemukan Saat Berada di Sebelah Jenazah Ibunya Sendiri
Sosok Misterius Terekam Kamera
Dari rekaman CCTV yang berhasil diamankan, polisi mendapati sosok misterius yang diduga pelaku. Dalam video itu tampak seorang pria mengenakan helm muncul di sekitar lokasi pada malam sebelum bayi ditemukan.
Postur tubuh pria tersebut kini menjadi petunjuk awal polisi untuk mempersempit penyelidikan. Selain analisis rekaman, polisi juga mengandalkan informasi dari warga sekitar untuk memperkuat bukti.
“Kami akan gunakan teknologi dan informasi dari masyarakat. Mudah-mudahan segera terungkap,” tambah Arfan.
BACA JUGA:6 Cara Memberikan Bayi Daging Supaya Tumbuh Sehat, Orang Tua Wajib Tahu!
Reaksi Warga dan Dampak Sosial
Kasus ini menuai keprihatinan luas di kalangan warga Kemanggisan. Banyak yang merasa miris karena bayi yang tidak berdosa harus menjadi korban tindakan yang dianggap tidak manusiawi.
Fenomena penelantaran bayi memang bukan hal baru di kota besar seperti Jakarta. Faktor ekonomi, tekanan sosial, hingga kehamilan tidak diinginkan sering kali menjadi alasan di balik kasus-kasus serupa.
Namun, di era keterbukaan informasi seperti sekarang, publik berharap kasus ini bisa diusut tuntas dan menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran soal pentingnya perlindungan anak sejak dini.