Nah Lo! Ketua Dewan Karatuan Majelis Agung Adat Sunda Ikut Kecewa dan Protes Edy Mulyadi Gegara Atribut yang Dipakai, Begini Alasannya!

Kamis 27-01-2022,04:53 WIB
Reporter : T. Sucipto
Editor : T. Sucipto


Nah, Lo! Tak Cuma Suku Dayak, Suku Sunda pun Ikut Kritik dan Kecam Edy Mulyadi Gegara Pakai Atribut ini?||Twitter @Lady_zeebo

"Tak cuma masyarakat Kalimantan, suku Sunda pun akhirnya melontarkan protes dan kekesalannya pada Edy Mulyadi, gegara hal ini."

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID -  Kasus pernyataan Edy Mulyadi yang dinilai menyinggung masyarakat Kalimantan masih terus jadi sorotan publik.

Berbagai tokoh dan masyarakat melontarkan kritik bernada kekecewaan menghiasi timeline di sosmed baik Twitter atau Instagram.

Maklum, pernyataan mantan kader PKS yang menyindir 'Kalimantan' sebagai tempat jin buang anak, terkait ketidaksetujuannya terhadap pemindahan IKN dianggap cukup kontroversial yang memicu kemarahan publik Kalimantan.

Namun kekecewaan kali ini tak hanya datang dari masyarakat Kalimantan, tapi juga suku Sunda.

BACA JUGA:Update! Kabar Terbaru Kasus Ferdinand Hutahaean Terkait Cuitan Berbau SARA, Segera Masuk ke Persidangan!

BACA JUGA:Bijak! Soal Istilah 'Kalimantan Tempat Jin Buang Anak', Ketua Dewan Adat Dayak Kalteng Ingatkan Edy Mulyadi Soal ini...

Seorang pria yang mengaku sebagai Ketua Dewan Karatuan Majelis Agung Adat Sunda juga ikut menyampaikan kekecewaannya via video di Twitter yang viral beberapa hari ini.

+++++

Video pernyataannya itu diunggah di akun Twitter @Lady_Zeebo, pada Selasa 25 Januari 2022 kemarin.

Ketua Dewan Agung Adat Sunda tersebut mengaku marah karena Edy Mulyadi kebetulan memakai atribut adat Sunda saat melontarkan kalimat yang dianggap menghina Kalimantan.

"Pernyataan sikap atas penghinaan yang dilakukan oleh saudara Edy Mulyadi terhadap adat dayak dan terhadap seluruh masyarakat Kalimantan," ujarnya.

"Saya selaku Pupuhu Agung atau Ketua Dewan Karatuan Majelis Agung Adat Sunda dan juga atas nama masyarakat adat sunda, ikut marah dan merasakan getar batin saudara-saudara kami di Kalimantan. Khususnya masyarakat adat Dayak," sambungnya.

BACA JUGA:Clear! Kapolri Jelaskan Soal Pelat Nomor Dinas Polri di 5 Mobil Arteria Dahlan: Aturannya Akan Dievaluasi!

Kategori :