Di tengah panggung internasional, Presiden Prabowo tampil bukan sebagai politisi, tapi sebagai manusia yang membawa suara damai. Ia bicara tentang harapan, luka dunia, dan pentingnya saling menggandeng, bukan menjauh.
Dalam situasi dunia yang makin tak pasti, pidato ini jadi semacam pengingat: bahwa harapan masih ada, selama kita memilih untuk tidak diam.