POSTINGNEWS.ID --- Gusi berdarah kerap dianggap sepele. Namun, para ahli memperingatkan bahwa kondisi ini bisa menjadi alarm bahaya yang menandakan gangguan kesehatan serius pada rongga mulut dan tubuh secara keseluruhan.
Meski banyak orang sudah terbiasa menyikat gigi secara rutin, kesadaran terhadap kesehatan gusi masih tergolong rendah. Padahal, menurut data para pakar, penyakit gusi merupakan masalah kesehatan mulut terbesar kedua di Indonesia setelah gigi berlubang.
Yang mengkhawatirkan, penyakit gusi kerap disebut sebagai “silent killer”, karena gejalanya muncul secara perlahan tanpa rasa sakit yang nyata.
“Gejala awal penyakit gusi memang sering tidak menimbulkan rasa sakit, sehingga banyak orang menyepelekannya. Padahal jika dibiarkan, bakteri dari infeksi gusi bisa masuk ke aliran darah dan memengaruhi organ vital seperti jantung dan otak,” ujar Prof. Drg. Suryono, Ph.D., Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), Senin (22/9).
BACA JUGA:Melejit! Cek Harga Emas Antam Naik Rp1.000, Tembus Rp2,123 Juta per Gram!
BACA JUGA:Trik Sendok Logam dalam Rebusan Daging, Mitos Dapur yang Ternyata Ilmiah
Selain risiko gigi goyang hingga copot, infeksi gusi juga berpotensi memicu penyakit jantung, stroke, diabetes, bahkan komplikasi kehamilan.
5 Gejala Penyakit Gusi yang Sering Diabaikan
Masyarakat diimbau untuk mewaspadai sejumlah tanda yang menjadi ciri awal penyakit gusi, antara lain:
1. Gusi mudah berdarah, terutama saat menyikat gigi.
2. Bengkak dan perubahan warna gusi, dari merah muda menjadi merah tua.
3. Bau mulut kronis meski sudah menjaga kebersihan mulut.
4. Gigi terasa goyang, menandakan kerusakan jaringan penyangga gigi.
5. Muncul nanah di sekitar gusi, sebagai tanda infeksi yang sudah parah.
BACA JUGA:Dijamin Suka! Rekomendasi 5 Film Disney Terbaik, Orang Dewasa Juga Bisa Nonton!
BACA JUGA:Kamu Merasa Tidak Semangat Belakangan Ini? Coba Lakukan Hal Ini Biar Berenergi Lagi!