* Verifikasi identitas penelepon melalui kanal resmi, seperti call center bank atau instansi terkait.
* Gunakan fitur Share Screen hanya dengan orang yang benar-benar dipercaya.
* Hindari membuka aplikasi perbankan, e-wallet, atau dokumen sensitif saat berbagi layar.
* Aktifkan fitur otentikasi dua faktor (2FA) di WhatsApp maupun aplikasi finansial.
BACA JUGA:Dijamin Suka! Rekomendasi 5 Film Disney Terbaik, Orang Dewasa Juga Bisa Nonton!
BACA JUGA:Kamu Merasa Tidak Semangat Belakangan Ini? Coba Lakukan Hal Ini Biar Berenergi Lagi!
Selain itu, sejumlah hal juga sebaiknya dihindari:
* Jangan mudah percaya pada panggilan dari nomor asing yang bersikap mendesak.
* Jangan berbagi layar dalam kondisi membuka mobile banking, e-commerce, atau layanan pinjaman online.
* Jangan tergesa-gesa mengikuti instruksi yang mengatasnamakan pihak resmi seperti bank atau lembaga pemerintah.
Laporkan Jika Menjadi Korban
Masyarakat yang mengalami atau mencurigai adanya penipuan serupa disarankan untuk segera melapor ke pihak berwajib atau melalui kanal pengaduan resmi seperti Patroli Siber Kominfo dan Lapor.go.id.
“Teknologi bisa menjadi alat bantu sekaligus alat tipu, tergantung siapa yang menggunakannya. Yang penting, masyarakat tetap waspada dan tidak mudah panik saat dihubungi oleh pihak yang tidak jelas,” tutur seorang pengamat keamanan digital.
Dengan meningkatnya kesadaran digital dan kehati-hatian dalam membagikan informasi pribadi, potensi kejahatan semacam ini dapat diminimalisir. Jangan sampai menjadi korban berikutnya hanya karena satu klik fitur yang tampaknya tidak berbahaya.