JAKARTA, PostingNews.id – Kabar ditemukannya Bima Permana Putra, pemuda yang sebelumnya dilaporkan keluarga ke KontraS hilang usai demo ricuh akhir Agustus 2025, bikin jagat medsos heboh. Alih-alih lega, publik justru ramai mempertanyakan kronologi resmi polisi yang dinilai janggal.
Polda Metro Jaya mengumumkan Bima ditemukan di Malang, Jawa Timur, Rabu, 17 September 2025. Pemuda 29 tahun itu disebut sedang berdagang mainan barongsai kecil di Klenteng Eng An Kiong.
Versi kepolisian bercerita panjang:
- 28–30 Agustus, Bima kerja sebagai staf maintenance di gudang ikan milik PT RAS, Penjaringan, Jakarta Utara.
- 1 September, ia kabur naik motor Aerox ke Tegal, lalu jual motornya Rp5 juta via COD.
- 2 September, ia pesan ojek online ke Stasiun Tegal, lanjut ke Malang, sempat singgah di Pom Bensin Mergosono, lalu inap di Hotel Java Boutique dua malam.
- 5 September, check-out, mampir ke klenteng, beli barongsai Rp400 ribu di TikTok Shop, dan sejak itu berjualan hingga ditemukan pada 17 September.
Kisah panjang nan detail ini viral di medsos, tapi banyak yang menilai terlalu “sinematis” untuk dipercaya.
BACA JUGA:Fadli Zon Sebut Tak Pernah Ada Pemerkosaan Mei 98, Para Penyintas Bawa Bukti Luka ke PTUN
Akun Instagram @indonesan menyindir pedas: “Percaya Sama Cerita Ginian? Penasaran yang buat cerita makan apaan, orang-orang Hollywood sih sungkem kumendan~” tulisnya. Unggahan itu sudah ribuan kali dibagikan dengan ratusan komentar skeptis.
Di konferensi pers, polisi bahkan memberi panggung ke Bima. “Silakan Bima langsung menjawab,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra.
Tapi Bima menolak buka suara. “Beliau tidak berkenan menjawab, persoalan pribadi. Kita menghormati,” timpal Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary.
Komisioner Kompolnas Choirul Anam pun mengaku sudah menanyakan langsung tapi tetap ditolak. “Saya konfirmasi ke Mas Bima, nanya sampai dua kali, ternyata beliau tidak mau,” ujarnya.
Satu-satunya yang Bima ucapkan hanya permintaan maaf. “Saya ingin memohon maaf sebesar-besarnya terutama buat orang tua saya dan kakak saya telah pergi meninggalkan rumah tanpa ada kabar, tanpa pamit. Dan ingin memohon maaf atas kegaduhan yang telah terjadi di sosial media selama ini dan saya dikabarkan hilang,” katanya. Ditanya soal demo akhir Agustus, ia cuma menjawab pendek: “Enggak.”
Bima langsung dikawal ketat polisi bersama kakaknya, Dian, masuk ke lift tanpa sempat diwawancarai.
KontraS sendiri mengonfirmasi lewat Instagram bahwa Bima memang sudah ditemukan. Namun, mereka menegaskan kasus ini belum jelas, apakah murni hilang kontak atau ada unsur penghilangan paksa terkait demo akhir Agustus.
Apalagi masih ada dua orang lain, Reno Syahputradewo dan Muhammad Farhan Hamid, yang hingga kini belum ditemukan sejak 29 Agustus 2025 di Mako Brimob Kwitang.