Tiga Orang Raib Usai Demo Agustus, Pigai: Paling Cuma Sembunyi

Rabu 17-09-2025,18:34 WIB
Reporter : Andika Prasetya
Editor : Andika Prasetya

JAKARTA, PostingNews.id – Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai ikut angkat bicara soal laporan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mengenai tiga orang yang dinyatakan hilang pasca-demonstrasi akhir Agustus 2025.

Pigai menganggap KontraS terlalu cepat mengklaim ada korban hilang. Menurutnya, bisa saja mereka bukan “hilang”, melainkan sedang menepi karena panik.

“Tetap terus berjuang (mencari). Saya menyatakan terus berjuang, tapi terlalu dini untuk dikatakan hilang. Bisa saja, orang karena panik sembunyi,” kata Pigai saat ditemui di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, pada Selasa, 17 September 2025.

Pigai bahkan menyarankan istilahnya diganti jadi “belum terlihat” atau “belum kembali ke rumah”. Ia yakin, karena lokasi hilangnya ada di Jakarta, peluang terlacak sangat besar. “Jakarta ini adalah kota metropolis. Setiap sudut itu ada CCTV. 

BACA JUGA:Akhirnya! BPJS Kini Menjamin Mental Health, Dirut BPJS Ungkap Peningkatan Layanan Kesehatan Jiwa

Dengan CCTV itu, bisa menemukan orang tersebut sedang berada di mana dan pergi ke mana posisi terakhir dia ada di mana. Karena itu orang bisa temukan. Ini metodologi penyelidikan ya,” ujarnya percaya diri.

Natalius menambahkan, Kementerian HAM bakal meminta kepolisian ikut menelusuri keberadaan tiga nama itu. Pesannya jelas: jangan buru-buru pasang label “hilang paksa” sebelum proses penyelidikan selesai.

“Teman-teman dari Kontras, saya sampaikan ya, harus mengerti tentang penyelidikan. Ya, penyelidikan, sabar, kita sama-sama kerja, Kontras juga bekerja, kami juga bekerja, kita akan lihat (hasilnya). Tapi jangan buru-buru berkesimpulan hilang, apalagi pakai kata hilang paksa,” tegasnya.

Sebelumnya, KontraS merilis daftar tiga orang yang belum kembali usai demonstrasi besar akhir Agustus:

  1. Bima Permana Putra – bukan demonstran, hilang sejak 31 Agustus 2025, terakhir terlihat di Glodok, Jakarta Barat.
  2. M Farhan Hamid – seorang demonstran, hilang sejak 31 Agustus 2025, terakhir terlihat di Brimob Kwitang, Jakarta Pusat.
  3. Reno Syahputradewo – seorang demonstran, hilang sejak 30 Agustus 2025, juga terakhir terlihat di Brimob Kwitang, Jakarta Pusat.

BACA JUGA:Khalid Basalamah Kembalikan Duit Haji, KPK Siap Bukain Daftar Tersangka

KontraS menyebut ketiganya “hilang” dan meminta tanggung jawab negara. Pigai memilih diksi lain: mereka belum terlihat. Bedanya tipis, tapi implikasinya besar—apakah kasus ini bakal jadi alarm baru soal pelanggaran HAM, atau sekadar pencarian orang tersesat di kota dengan jutaan CCTV.

Kategori :