Beberapa di antaranya adalah perluasan Program Indonesia Pintar (PIP) ke jenjang TK, penyesuaian biaya pendidikan SD dan SMP, pemberian tunjangan profesi serta insentif guru Non-ASN, hingga revitalisasi sarana pendidikan.
Ia menegaskan, pemerintah akan terus memperjuangkan agar kebutuhan-kebutuhan tersebut bisa masuk dalam perubahan anggaran berikutnya.
Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyambut baik penambahan Rp400 miliar untuk Kemendikdasmen.
Namun, ia mengingatkan agar penggunaan anggaran yang totalnya mencapai Rp55,4 triliun dilakukan dengan penuh tanggung jawab.
“Setiap rupiah harus digunakan sebaik-baiknya sesuai kesepakatan. Kami akan mengawal agar anggaran ini benar-benar dirasakan oleh guru, siswa, dan masyarakat,” tegas Hetifah.
BACA JUGA:Syukurlah! Komisi X DPR RI Setujui Anggaran Pendidikan Kemendikdasmen TA 2026, Ini Rinciannya
Ia juga menyebut masih ada beberapa pos anggaran penting yang akan diperjuangkan Komisi X dalam pembahasan mendatang.
Dengan tambahan anggaran ini, Kemendikdasmen diharapkan bisa lebih optimal menjalankan program strategis, terutama dalam peningkatan kualitas guru, perluasan akses pendidikan, serta penguatan kebahasaan.
Sinergi antara pemerintah dan DPR menjadi kunci agar setiap program benar-benar menjawab kebutuhan riil masyarakat.
“Tujuan akhirnya adalah pendidikan bermutu untuk semua anak Indonesia sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Abdul Mu’ti.