Harga Minyak Mentah Indonesia Turun Usai Berkurangnya Permintaan Global, Dirjen Migas: Akibat Pengenaan Tarif AS

Selasa 16-09-2025,10:00 WIB
Reporter : M. Rafa Nugraha
Editor : Denmas

Laode menambahkan bahwa kebijakan Amerika Serikat juga memberi dampak signifikan pada harga minyak. 

Ia menyoroti peningkatan tarif impor AS terhadap India menjadi 50% sejak 27 Agustus 2025. 

“Hal ini karena India tetap melakukan impor minyak dari Rusia, yang membuat pasar khawatir akan stabilitas ekonomi India sebagai salah satu negara konsumen minyak,” sambung Laode. 

Kondisi ini menambah tekanan terhadap pasar energi global yang sebelumnya sudah tertekan oleh kebijakan perdagangan internasional.

BACA JUGA:Terungkap! Ini Percakapan Tyler Robinson Pembunuh Charlie Kirk dengan Ayahnya, Sempat Ogah Serahkan Diri!

Situasi pasar juga semakin rapuh akibat dinamika politik di Amerika Serikat. 

Rencana Presiden AS untuk memberhentikan Gubernur Federal Reserve menimbulkan kekhawatiran pasar mengenai independensi bank sentral. 

Ketidakpastian tersebut berpotensi melemahkan kemampuan The Fed dalam menjaga kestabilan harga dan memicu peningkatan suku bunga yang akhirnya berdampak pada perekonomian AS maupun global.

Di kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh kehati-hatian kilang-kilang India dalam membeli minyak asal Rusia. 

BACA JUGA:Tanggapi Soal Prabowo Ubah Struktur Institusi Dadakan, Muhammadiyah Beri Tanggapan Ini

Hal ini merupakan respons terhadap tarif tambahan yang dikenakan AS, sehingga mendorong kilang-kilang tersebut untuk lebih memilih pasokan dari negara-negara Barat. 

“Tak hanya itu, sejumlah kilang di Asia juga memasuki periode pemeliharaan, sehingga berdampak pada penurunan konsumsi minyak di kawasan Asia,” ujarnya.

Jika ditinjau lebih detail, rata-rata harga minyak mentah global pada Agustus 2025 juga mengalami koreksi. 

Dated Brent tercatat turun US$ 2,78 per barel dari US$ 70,99 per barel menjadi US$ 68,21 per barel. 

BACA JUGA:Bengis! Niat Lerai Perkelahian di Kafe, Seorang Personil TNI Malah Dibacok Hingga Meninggal

WTI (Nymex) merosot sebesar US$ 3,22 per barel dari US$ 67,24 menjadi US$ 64,02 per barel. 

Kategori :