POSTINGNEWS.ID --- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) secara resmi merilis harga rata-rata minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) untuk bulan Agustus 2025.
Dalam laporan terbaru, ICP tercatat berada pada angka US$ 66,07 per barel.
Angka tersebut menunjukkan penurunan dibandingkan periode Juli 2025 yang masih berada di level US$ 68,59 per barel.
Penetapan nilai ICP bulan ini dituangkan dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 304.K/MG.03/MEM.M/2025 tentang Harga Minyak Mentah Bulan Agustus 2025 yang ditetapkan pada 10 September 2025.
BACA JUGA:Bengis! Niat Lerai Perkelahian di Kafe, Seorang Personil TNI Malah Dibacok Hingga Meninggal
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Laode Sulaeman, memberikan penjelasan mengenai penyebab turunnya harga ICP serta harga minyak mentah utama di pasar global sepanjang Agustus 2025.
Menurutnya, pelemahan harga dipicu oleh kombinasi beberapa faktor penting, di antaranya surplus pasokan minyak akibat peningkatan produksi dari Amerika Serikat dan OPEC+, serta menurunnya permintaan minyak global setelah berakhirnya masa summer driving season.
“Potensi perlambatan ekonomi global akibat pengenaan tarif AS ke sejumlah negara juga berperan dalam memperlemah harga minyak mentah,” paparnya dalam keterangan tertulis, pada hari Senin, 15 September 2025.
Selain faktor musiman, Laode juga menyoroti adanya proyeksi peningkatan produksi dari berbagai negara.
OPEC memperkirakan kenaikan pasokan minyak pada tahun 2025.
Amerika Serikat diprediksi akan menambah produksi sekitar 0,3 juta barel per hari secara tahunan (y-o-y), sehingga total produksi mencapai 22,1 juta barel per hari.
Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya produktivitas sumur di berbagai shale basins.
Sementara itu, Tiongkok juga diproyeksikan menambah produksi sebesar 34 ribu barel per hari menjadi total 4,6 juta barel per hari, yang sebagian besar berasal dari ladang offshore di Teluk Bohai dan Laut Cina Selatan.