POSTINGNEWS.ID --- Pendidikan yang berkualitas tidak hanya ditentukan dari kurikulum dan tenaga pengajar, tetapi juga dari sarana dan prasarana yang memadai.
Saat ini, masih banyak sekolah di Indonesia yang kondisinya memprihatinkan, bahkan sebagian sudah tidak layak digunakan.
Foto-foto bangunan sekolah rusak kerap beredar di media sosial dan menimbulkan keprihatinan publik.
Menyadari hal tersebut, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengambil langkah nyata dengan menjalankan program revitalisasi sekolah secara besar-besaran di tahun 2025.
Program ini dirancang untuk mempersempit jurang kesenjangan kualitas fasilitas pendidikan, terutama di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), serta daerah lain yang membutuhkan perhatian serius.
Revitalisasi ini merupakan bagian dari implementasi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 serta Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) bidang pendidikan, yang sekaligus mendukung Asta Cita ke-4.
Dengan langkah ini, diharapkan seluruh peserta didik, baik di sekolah negeri maupun swasta, bisa mendapatkan akses belajar di lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung proses belajar mengajar.
Kemendikdasmen menargetkan revitalisasi di 10.440 satuan pendidikan pada tahun 2025.
BACA JUGA:Terjun! Cek Harga Emas Antam Hari Ini: Akhirnya Turun Segini Setelah Cetak Rekor Tertinggi
Dari jumlah tersebut, 78 persen berada di sekolah negeri dan 22 persen sisanya di sekolah swasta.
Program ini dipublikasikan langsung melalui akun resmi Instagram Kemendikdasmen pada Rabu (10 September 2025), dengan ajakan kepada masyarakat untuk mengetahui lebih jauh rincian persebarannya.
Jika dilihat berdasarkan jenjang pendidikan, sasaran revitalisasi ini cukup luas.
Untuk tingkat PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), terdapat 1.270 sekolah yang akan diperbaiki.