Hal ini pun diakui oleh Kepala SMKN 2 Kupang, Welem Kana yang mengatakan bahwa siswi-siswi dalam video tersebut adalah benar anak didiknya.
+++++
Lebih jauh, Welen pun menjelaskan, ada dua siswanya berperan sebagai perekam dan mengisap rokok.
“Kejadian ini benar terjadi di salah satu ruang kelas kami pada Selasa 11 Januari 2022 lalu,” katanya seperti dimuat timexkupang, Minggu, 16 januari 2022.
Welem mengaku sudah memanggil para orang tua pemeran video tersebut. Bahkan sudah memberi asesmen kepada siswa atas persoalan ini.
“Kita sudah panggil orang tua dan ternyata mereka ini memiliki keluarga yang bermasalah atau broken home sehingga membutuhkan penanganan yang mendalam,” katanya.
Meski begitu, dalam kasus ini Welem menyebut, tidak memberikan sanksi bagi para siswanya.
Pasalnya, jika hal itu dilakukan, bakal mengganggu psikologi anak. Jadi pihak sekolah memutuskan melakukan konseling.
+++++
“Kami melakukan pembinaaan karena dari sisi video viral saja mereka sudah dihakimi. Sanksi sosial sudah diterima para siswa.
Namun sebagai lembaga pendidikan dengan tugas mendidik, kami akan konseling agar bisa mengubah karakter mereka ini,” ujarnya.