Akhirnya! Usai Tuai Kritik Gegara Komentarnya Menyinggung Guru, Nasaruddin Umar Kini Minta Maaf dan Sampaikan Klarifikasi!

Sabtu 06-09-2025,11:30 WIB
Reporter : Aan Umilah
Editor : Valdie

POSTINGNEWS.ID --- Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan permintaan maaf secara terbuka terkait pernyataannya yang sempat menyinggung para guru.

Tidak jarang perkataan atau ungkapan yang kurang tepat justru akan menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.

Hal inilah yang baru-baru ini menimpa Menteri Agama, Nasaruddin Umar hingga ucapannya menjadi sorotan publik.

BACA JUGA:Tips Perawatan Kulit: 4 Buah yang Bisa Cerahkan Kulit Alami, Lebih Aman Tanpa Bahan Kimia!

Dalam potongan video yang beredar luas di media sosial, Nasaruddin terdengar mengucapkanan, “Kalau mau cari uang jangan jadi guru, jadi pedagang lah.”

Pernyataan tersebut disampaikan saat dirinya membuka acara Pembukaan Pembelajaran Pendidikan Profesi Guru (PPG) Batch 3 Tahun 2025 di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, pada Rabu, 3 September 2025.

Sontak ungkapan Nasruddin tersebut langsung menuai beragam respons publik, terutama dari kalangan pendidik yang merasa tersinggung.

Menanggapi hal tersebut, Nasaruddin Umar pun akhirnya memberikan klarifikasi sekaligus permohonan maaf atas perkataannya.

BACA JUGA:Dari Gojek ke Rutan, Jejak Karier Nadiem yang Kini Berujung Tersangka Korupsi Chromebook

Ia menegaskan bahwa tidak ada niat sedikit pun untuk merendahkan profesi guru yang menurutnya justru sangat mulia dan berperan besar dalam membangun peradaban bangsa.

“Saya menyadari bahwa potongan pernyataan saya menimbulkan tafsir yang kurang tepat dan melukai perasaan sebagian guru. Untuk itu, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya. Tidak ada niat sedikit pun bagi saya untuk merendahkan profesi guru. Justru sebaliknya, saya ingin menegaskan bahwa guru adalah profesi yang sangat mulia, karena dengan ketulusan hati merekalah generasi bangsa ditempa,” jelas Nasaruddin melalui keterangan resmi Kemenag.

Ia menambahkan, dirinya juga berasal dari keluarga pendidik sehingga sangat memahami betapa berat sekaligus mulianya tugas seorang guru.

Nasaruddin menuturkan bahwa hampir separuh hidupnya ia habiskan di ruang kelas untuk mengajar, menulis, serta membimbing mahasiswa.

BACA JUGA:592 Akun Diduga Jadi Kompor Rusuh, Polisi: Dari Instagram Sampe Grup WA Rasa Aktivis

Karena itu, ia memahami bahwa meskipun profesi guru memiliki nilai kemuliaan tinggi, tetap saja para pendidik adalah manusia biasa yang membutuhkan kesejahteraan yang layak.

Kategori :