Dari total 13 orang yang ditangkap, enam di antaranya terlibat dalam aksi melawan petugas yang datang ke tempat kejadian perkara. Sementara tujuh sisanya, dengan segala cara, menyasar isi rumah Uya—mulai dari elektronik, perkakas dapur, hingga alas tidur, yang sempat nyasar ke kontrakan warga bernama Rio.
“Kita ke sana untuk mengamankan TKP, malah diserang sama kelompok yang satu ini. Grup anarko nampaknya ikut di sini,” kata Dicky.
Dengan penangkapan ini, drama kasur dan perabotan Uya Kuya mulai menemukan babak baru, antara penyesalan yang datang terlambat dan penegakan hukum yang masih dibayangi banyak pertanyaan, siapa menggerakkan siapa, dan mengapa justru properti pribadi yang ikut jadi sasaran.