Kurikulum cinta, lanjutnya, diarahkan untuk membentuk pemahaman antarumat beragama yang lebih damai.
"Kenapa kurikulum cinta? Karena guru-guru agama, agama apapun juga, kadang-kadang tidak sadar yang diajarkan kepada anak-anak kita itu adalah kebencian kepada agama lain. Bahkan penekanannya, mungkin lebih menekankan aspek perbedaan antara satu agama dan agama lain," jelasnya.