Ia menegaskan perlunya perubahan budaya kerja dan pola pikir agar ekosistem produktivitas terbentuk.
"Seperti yang saya katakan sebelumnya, produktivitas, adalah sesuatu yang perlu kita fokuskan sekarang. Dan, membangun ekosistem produktivitas, mulai dari orang, dari pikiran, dari cara mereka melakukan pekerjaan, dari budaya, dan, ekosistem lainnya juga," sambungnya.
Pemerintah tidak bisa berjalan sendirian untuk mendorong peningkatan ini.
Kerja sama dengan universitas akan menjadi bagian dari strategi ke depan.
BACA JUGA:Bisa Sambil Masak Mie! Mainin 4 Game ini Langsung Dapat Cuan Tambahan: Tanpa Undang Teman, Sob!
Langkah ini rencananya dimulai pada tahun 2026.
"Pada tahun 2026, kita akan berkolaborasi dengan universitas, untuk membangun pusat produktivitas. Kita akan juga, membangun, Pusat Produktivitas di sektor prioritas. Kita belum tahu, sektor mana yang harus kita fokuskan. Tapi, tentu saja, kita mencari, sesuatu yang, produktivitas rendah, yang memiliki dampak tinggi, tapi juga, sesuatu yang lebih banyak pekerja," jelasnya.
Program peningkatan produktivitas akan terus berlanjut hingga 2027 dan 2028.
Target ini juga dikaitkan dengan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Yassierli menegaskan bahwa tanpa peningkatan signifikan, target tersebut akan sulit tercapai.
"Kami berharap produktivitas kita bisa meningkatkan dengan mudah. Dan, berdasarkan satu laporan, jika kita ingin, mencapai target Indonesia Emas pada tahun, 2045, produktivitas kita harus meningkatkan hingga, 2,8 kali," katanya.