JAKARTA, PostingNews.id – Gelombang besar mengguncang tubuh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pasca Kongres VI di Bali awal Agustus lalu. Partai banteng moncong putih itu resmi mengacak ulang susunan pengurus daerah sebagai bagian dari strategi besar konsolidasi kekuatan.
Salah satu keputusan paling panas adalah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul tak lagi menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Jawa Tengah alias wilayah yang selama ini disebut sebagai “kandang banteng”.
Publik pun ramai berspekulasi. Di balik keputusan ini, Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo disebut-sebut ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Jateng. Pergantian ini langsung dikaitkan dengan hasil Pemilu 2024: meski PDI-P masih unggul di Jateng, suara partai turun signifikan dibanding 2019.
Namun, Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai, Komarudin Watubun, membantah tuduhan pencopotan Bambang Pacul. “Ada yang bilang Mas Pacul dicopot, itu enggak bener. Itu konsolidasi biasa saja,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 22 Agustus 2025.
SK Megawati: Pacul Diganti, FX Rudy Naik
Berdasarkan surat keputusan partai, Bambang Pacul resmi dibebastugaskan dari posisi Ketua DPD Jateng per 15 Agustus 2025. Surat itu ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Dalam surat yang sama, FX Hadi Rudyatmo ditunjuk sebagai Plt Ketua DPD Jateng. Mandatnya adalah memimpin konsolidasi organisasi, membina kader, melaksanakan program kerja, menjaga soliditas, serta menyiapkan Ketua DPD definitif.
Megawati juga memberi instruksi tegas agar jajaran pengurus daerah memastikan disiplin partai terjaga, mengingat Jawa Tengah adalah benteng utama PDI-P dalam pertarungan menuju Pemilu 2029.
Komarudin membeberkan alasan strategis di balik perombakan ini. Pasca Kongres VI, Megawati menegaskan perintah konsolidasi total, termasuk melarang rangkap jabatan bagi pengurus DPP periode 2025–2030.
“Kemudian pemberlakuan kepada siapa? Ya kepada seluruh teman-teman yang sekarang merangkap jabatan supaya fokus dalam konsolidasi organisasi ke depan,” katanya.
Meski kehilangan posisinya di DPD Jateng, Bambang Pacul naik level. Ia kini menjabat Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Legislatif di DPP, memegang kendali strategi PDIP menghadapi Pemilu 2029.
Komarudin pun menegaskan, istilah “dicopot” tidak relevan. “Kalimat copot itu tidak pas, kecuali sudah tidak di pengurus partai lagi. Kenyataannya Ibu Ketua Umum masih percayakan sebagai Ketua DPP Bidang Pemenangan Legislatif,” tegasnya.
Sejumlah Kader Senior Juga Diganti
Bambang Pacul bukan satu-satunya. Sejumlah elite PDI-P lainnya juga melepas jabatan di DPD karena mendapat mandat baru di DPP:
- Said Abdullah, Ketua Bidang Sumber Daya, sebelumnya Ketua DPD Jawa Timur
- Olly Dondokambey, Bendahara Umum, sebelumnya Ketua DPD Sulawesi Utara
- MY Esti Wijayanti, Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga, sebelumnya Ketua DPD Bengkulu
Komarudin juga menepis isu adanya konflik internal. “Yang muncul Mas Pacul yang dibesar-besarkan di media seolah-olah mau adu domba orang partai, kan, enggak benar. Yang tahu partai ini, kan, kami sendiri, di dalam yang tahu. Dan kami tahu bagaimana partai, masa depan partai ini,” ujarnya.