Modus Baru Korupsi Terstruktur, Sertifikasi K3 Jadi ATM Pejabat Kemenaker

Jumat 22-08-2025,20:22 WIB
Reporter : Andika Prasetya
Editor : Andika Prasetya

JAKARTA, PostingNews.id – Alih-alih menjadi instrumen perlindungan bagi pekerja, sistem sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan justru disulap menjadi ladang pemerasan terstruktur oleh para pejabat negara.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membongkar kejahatan berjemaah yang telah berlangsung sejak 2019 dan sukses mengumpulkan Rp81 miliar duit haram dari hasil menekan para pencari sertifikat.

Dalam konferensi pers yang digelar Jumat, 22 Agustus 2025, Ketua KPK Setyo Budiyanto menyebut kejahatan ini sebagai ironi besar. Pasalnya, skema pemerasan itu menyasar sistem yang seharusnya melindungi 145,77 juta pekerja Indonesia.

“Biaya sebesar Rp 6.000.000 itu bahkan dua kali lipat dari rata-rata upah (UMR) yang diterima para pekerja dan buruh kita,” ujar Setyo.

Bagaimana tidak, dari tarif resmi Rp275 ribu sesuai PNBP, para perusahaan atau pekerja dipaksa membayar hingga Rp6 juta untuk mendapatkan sertifikasi. Bila menolak? Permohonan mereka sengaja diperlambat, dipersulit, atau bahkan ditolak.

Dari Wamenaker Hingga Operator Lapangan, Skema Rantai Maut Duit Haram

Hasil OTT KPK pada 21–22 Agustus menjaring 15 orang, di mana 11 di antaranya resmi jadi tersangka. Mereka bukan orang sembarangan:

  • Wamenaker Immanuel Ebenezer (IEG)
  • Dirjen Binwasnaker & K3 Fahrurozi (FRZ)
  • Eks Direktur Bina Kelembagaan Hery Sutanto (HS)

Koordinator & subkoordinator K3:

  • Irvian Bobby Mahendro (IBM)
  • Gerry Aditya Herwanto (GAH)
  • Subhan (SB)
  • Anitasari Kusumawati (AK)
  • Sekarsari Kartika Putri (SKP)
  • Supriadi (SUP)

Pihak swasta:

  • Temurila (TEM) dan Miki Mahfud (MM) dari PT KEM Indonesia

Dalam skema ini, IBM disebut sebagai aktor utama. Ia diduga menampung dana Rp69 miliar melalui perantara—yang kemudian dihamburkan untuk belanja, hiburan, DP rumah, hingga penyertaan modal di tiga perusahaan.

“Pada tahun 2019-2024, saudara IBM diduga menerima aliran uang sejumlah Rp 69 miliar melalui perantara,” kata Setyo.

Uang Mengalir ke Noel, Mobil dan Motor Disita

Aliran dana tak berhenti di tangan IBM. Uang disalurkan ke pejabat lain:

  • GAH: Rp3 miliar
  • SB: Rp3,5 miliar
  • AK: Rp5,5 miliar
  • HS: lebih dari Rp1,5 miliar
  • Wamenaker Noel: Rp3 miliar pada Desember 2024

“Bahwa selanjutnya, sejumlah uang tersebut mengalir kepada pihak penyelenggara negara, yaitu saudara IEG (Immanuel Ebenezer) sebesar Rp 3 miliar pada Desember 2024,” ungkap Setyo.

Tak hanya uang, KPK juga menyita 22 kendaraan mewah dari lima tersangka:

  • IBM: 12 mobil, 6 motor
  • Noel: 1 motor gede (Ducati biru)
  • SB, HS, dan GAH: masing-masing 1 mobil
  • Tambahan: uang tunai Rp170 juta dan 2.201 dolar AS
Kategori :