Hobi Makan Nasi Campur Mie, Enak di Lidah tapi Ancaman Penyakit Mengintai!

Kamis 14-08-2025,06:30 WIB
Reporter : Dita Tobing
Editor : Darmawan

Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah (glukosa) yang tinggi secara terus-menerus.

Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.

Tanpa penanganan yang tepat, diabetes bisa memicu komplikasi serius seperti kerusakan saraf, gangguan penglihatan, gagal ginjal, hingga penyakit jantung.

Lebih berbahaya lagi jika sumber karbohidratnya adalah nasi putih dan mi instan.

Keduanya punya indeks glikemik tinggi, yang berarti dapat memicu lonjakan gula darah lebih cepat.

Bukan cuma gula darah yang terdampak. Rendahnya asupan protein dan lemak sehat juga bisa mengganggu hormon pengatur nafsu makan, seperti leptin dan peptida YY.

Akibatnya, rasa kenyang jadi tidak bertahan lama, dan kita terdorong untuk makan lebih banyak—biasanya makanan tinggi karbohidrat lagi.

BACA JUGA:Hati-hati Kalau Kamu Punya Diabetes, Otak Bisa Menipis Diam-diam

Alternatif Menu yang Lebih Sehat

Bukan berarti kamu harus selamanya berpisah dari mie atau nasi.

Kuncinya ada di porsi dan keseimbangan. Rosyda menyarankan:

Kurangi porsi nasi menjadi setengah, lalu lengkapi dengan lauk hewani/nabati dan sayur.

Coba ganti sumber karbohidrat dengan ubi rebus, kentang, atau jagung yang dipadukan dengan protein dan sayuran.

Pilih mie rendah karbohidrat seperti mie shirataki, lalu tambahkan sayuran dan sumber protein.

"Prinsipnya, pastikan karbohidrat tidak lebih dari seperempat piring, dan sisanya diisi protein, lemak sehat, sayur, dan buah," tegas Rosyda.

Jadi, lain kali saat tergoda nasi plus mi di piring, ingatlah bahwa kenikmatannya memang instan, tapi risikonya bisa datang diam-diam.

 

Kategori :