JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Jerawat memang sering muncul di usia remaja, tapi jika jerawat muncul parah dan tak kunjung membaik meskipun kamu sudah rajin cuci muka, bisa jadi penyebabnya adalah hormon.
Banyak orang mengira jerawat hanya karena kulit kotor atau pemakaian skincare yang salah.
Padahal, menurut American Academy of Dermatology (AAD), ketidakseimbangan hormon dalam tubuh adalah salah satu penyebab utama munculnya jerawat membandel, terutama pada wanita dewasa.
BACA JUGA:Sering Kesemutan di Tangan dan Kaki? Bisa Jadi Gejala Penyakit Serius Ini!
Hormon yang paling sering memicu jerawat adalah androgen.
Hormon ini meningkatkan produksi minyak (sebum) di kulit, yang bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan peradangan.
Jerawat karena hormon biasanya muncul di bagian bawah wajah seperti dagu, rahang, dan leher.
Bentuknya bisa berupa jerawat batu besar dan nyeri, dan seringkali tidak mempan dengan obat jerawat biasa.
BACA JUGA:Sering Digigit Nyamuk? Ternyata Bukan Karena Darah Manis, Ini Kata Pakar
Perubahan hormon bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk menstruasi, kehamilan, stres, penggunaan pil KB, atau kondisi seperti PCOS (Polycystic Ovary Syndrome).
Wanita yang mengalami siklus menstruasi tidak teratur atau pertumbuhan rambut berlebih juga perlu waspada, karena bisa jadi itu berkaitan dengan hormon yang memicu jerawat.
Jika kamu sudah mencoba berbagai produk perawatan kulit namun jerawat tidak membaik, saatnya konsultasi ke dokter kulit atau dokter spesialis endokrin.
Dokter bisa merekomendasikan terapi hormonal, seperti pil kontrasepsi tertentu yang menyeimbangkan hormon androgen.
BACA JUGA:Update Harga Emas Antam 25 Juni 2025: Masih Stabil?
Dalam beberapa kasus, obat seperti spironolactone juga bisa digunakan untuk mengurangi jerawat hormonal.