JAKARTA, PostingNews.id - Dokter menyarankan warga Jakarta mengenakan masker saat berada di luar ruangan. Sebab, polusi udara di Jakarta semakin parah.
IQAir mencatat, Jakarta menjadi kota nomor dua dengan tingkat polusi udara terburuk di dunia. IQAir mencatat nilai polusi udara di Jakarta di angka 177.
Di urutan pertama ada Kinshasa (183). Di urutan ketiga dan keempat ada Delhi (163) dan Lahore (160). Sementara Medan ada di urutan ke-5 dengan skor 152. Data tersebut diperoleh per Rabu, 25 Juni 2025 pukul 09.45 WIB.
BACA JUGA:Orangtua Murid Mengeluh Digitalisasi SPMB 2025 Rumit dan Terlalu Banyak Tahapan
Namun, jika mengacu pada data Indonesia, urutan pertama bukanlah Jakarta melainkan Tangerang Selatan dengan skor 195. Jakarta ada di urutan ke-2, disusul Tangerang (178), Surabaya (143), dan Semarang (140).
BACA JUGA:Basarnas Kerahkan 3 Helikopter, Evakuasi Pendaki Brasil yang Jatuh di Jurang Gunung Rinjani
Pakai Masker
Ahli Kesehatan Griffith University Australia, dr Dicky Budiman mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan masker lagi karena dapat mencegah Anda terpapar polusi udara yang dampaknya bisa merusak kesehatan.
"Idealnya masker N95 atau KN95 jika memang polusi dinilai sudah sangat parah," katanya.
BACA JUGA:Saksikan Ring TARKAM Part 3! Tonggak Kebangkitan Tinju Nasional
Risiko terburuk dari paparan polusi udara, kata dr Dicky, dapat menyebabkan masalah serius, terutama bagi anak-anak, lansia, orang dengan asma atau penderita penyakit jantung.
"Bahkan, dapat meningkatkan risiko kematian dini akibat stroke dan kanker paru-paru," papar dr Dicky.