JAKARTA, PostingNews.id - Harus diakui bahwa nasib brand skincare lokal di ujung tanduk. Bahkan tak sedikit perusahaan yang memutuskkan gulung tikar. Lantas, apa penyebabnya?
Penyebab utama produk-produk kecantikan lokal gulung tikar ditengarai karena ketatnya persaingan.
Menjamurnya produk skincare impor dengan harga murah membuat brand skincare lokal kesulitan untuk memasarkan produknya.
BACA JUGA:Bikin Kulit Sehat dan Glowing, Begini Cara Terbaik Menggunakan Sabun Minyak Zaitun
Salah satu brand skincare Ryoona, misalnya, memutuskan men-discontinue semua produk mereka di tahun ini.
Menurut pendiri dan pemilik Ryoona, Febriyana, alasan mereka tidak melanjutkan produknya adalah melihat persaingan pasar yang sangat dinamis dan persaingan yang sangat ketat.
BACA JUGA:70 Persen Protein Ceker Ayam Mengandung Kolagen, Buktikan Manfaatnya untuk Kesehatan Kulit
“Kami perlu adanya reset sejenak dan tidak memaksakan diri di tengah gempuran pasar skincare yang semakin ramai dan agresif. Masih banyak yang perlu kami benahi untuk dapat mendeliver value brand kami secara sempurna ke market skincare,” katanya, Rabu (18/6/2025).
Brand serupa lainnya juga menghadapi tantangan yang sama dengan Ryoona. Pasar skincare yang semakin sulit diprediski membuat brand yang tidak punya riset mendalam dan daya saing harus tutup.
Sebagai gambaran lebih luas, berikut beberapa penyebab utama brand skincare lokal gulung tikar sebagaimana dinukil dari berbagai sumber:
Perubahan Tren
Selera konsumen bisa berubah dengan cepat. Brand skincare lokal mungkin perlu beradaptasi dengan cepat terhadap tren baru agar tetap relevan.
Persaingan Ketat
Industri kecantikan, khususnya skincare, sangat kompetitif. Banyak brand baru bermunculan, baik lokal maupun internasional, yang menawarkan berbagai produk dengan harga dan keunggulan yang beragam.
Pemasaran dan Distribusi