Waspada! Kasus Penularan Covid-19 Varian Baru MB.1.1 Ditemukan di Indonesia

Selasa 03-06-2025,17:57 WIB
Reporter : Dita Tobing
Editor : Andre Alkemangi

JAKARTA – Di tengah meningkatnya kasus COVID-19 di sejumlah negara Asia seperti Thailand, Singapura, Malaysia, dan Hongkong, muncul kekhawatiran: apakah masyarakat Indonesia juga telah tertular varian baru virus Korona?

Menurut Kementerian Kesehatan RI, jawabannya adalah ya, varian baru COVID-19 MB.1.1 saat ini menjadi varian dominan di Indonesia.

Namun, kabar baiknya, jumlah kasus mingguan justru menunjukkan tren penurunan signifikan.

“Pada minggu ke-20 tahun 2025, hanya tercatat 3 kasus konfirmasi COVID-19, turun dari 28 kasus pada minggu sebelumnya. Positivity rate nasional berada di angka rendah, yaitu 0,59%,” demikian pernyataan resmi Kemenkes dalam surat edaran yang dirilis pekan ini.

BACA JUGA:Indonesia Punya Jumlah Hari Libur Terbanyak se-ASEAN, Ekonom Soroti Soal Produktivitas

Sementara Indonesia menunjukkan angka yang relatif terkendali, negara-negara seperti Thailand dan Malaysia dilaporkan menghadapi penyebaran varian XEC dan JN.1, sedangkan Singapura mencatat peningkatan akibat varian turunan LF.7 dan NB.1.8.

Meski penularan meningkat di kawasan Asia, tingkat fatalitas dan keparahan kasus tetap rendah, baik di Indonesia maupun di negara-negara lain.

BACA JUGA:Kenapa Sih Dokter Selalu Minta Kamu Habiskan Antibiotik?

Langkah Antisipatif Kemenkes

Meski kasus menurun, Kemenkes tidak lengah.

Melalui edaran terbaru, pemerintah meminta dinas kesehatan daerah untuk tetap waspada, memperkuat sistem surveilans, mengaktifkan Tim Gerak Cepat (TGC), dan mendorong masyarakat untuk tetap menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

“Kewaspadaan tetap perlu, terutama menghadapi kemungkinan lonjakan kasus akibat arus perjalanan internasional dan mutasi varian,” tambah Kemenkes.

Dikutip dari laman resmi Kemenkes, COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus novel yang disebut SARS-CoV-2.

Virus ini termasuk dalam keluarga besar coronavirus, yang juga mencakup virus yang menyebabkan penyakit seperti MERS (Middle East Respiratory Syndrome) dan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).

Meskipun virus ini memiliki beberapa kesamaan dengan coronavirus lainnya, ia memiliki keunikan tersendiri yang mempengaruhi cara penularan dan gejala yang ditimbulkannya.

BACA JUGA:3 Buah yang Bisa Bikin Diabetes, Tapi Digemari Masyarakat Indonesia

Kategori :