Beberapa efek samping yang mungkin terjadi termasuk rasa lapar berlebihan, sakit kepala, dan gangguan tidur.
Dr. Marya Haryono dari Siloam Hospitals Kebon Jeruk menyarankan agar IF tidak dipaksakan jika tubuh tidak mampu beradaptasi, dan penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memulai program IF.
Dalam menerapkan IF, penting untuk tetap menjaga asupan nutrisi seimbang selama jendela makan.
BACA JUGA:Nicholas Saputra Unggah Foto Telanjang Dada, Netizen Auto Salfok: Skrinsyut Dulu Gaes
Konsumsi makanan bergizi seperti sayuran, buah-buahan, protein tanpa lemak, dan biji-bijian utuh sangat dianjurkan.
Selain itu, menjaga hidrasi dengan minum air putih yang cukup selama periode puasa juga penting untuk mendukung fungsi tubuh yang optimal.
Secara keseluruhan, intermittent fasting dapat menjadi strategi efektif untuk meningkatkan kesehatan dan mengelola berat badan jika dilakukan dengan benar dan sesuai dengan kondisi individu.
Namun, konsultasi dengan tenaga medis sebelum memulai sangat disarankan untuk memastikan keamanan dan efektivitas metode ini.