Hasil Survei: Tingkat kepuasan masyarakat pada KPK Turun dan Disalip Presiden dan Polri, Hal ini Jadi Pemicunya||KPK
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Lembaga survei menyebut tingkat kepercayaan masyarakat berkurang terhadap lembaga antirausah atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal itu ditujukan atas kinerjanya yang kurang baik, KPK berjanji segera memperbaiki sistem kerja dalam memberantas korupsi.
"Ukuran tersebut akan menjadi salah satu pertimbangan saran dan perbaikan terhadap fokus kerja KPK ke depannya," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Selasa (21/12/21).
Pihaknya mengambil sikap bijak, KPK mengapresiasi lembaga-lembaga survei yang konsisten mengukur tingkat kepercayaan publik terhadap KPK sebagai indikator penilaian kinerja KPK.
Bukan hanya itu, Ali menyarankan kepada lembaga survei bukan hanya menunjukkan angka, namun memaparkan bagian apa saja yang perlu diperbaiki.
+++++
"Maka agar pengukuran tersebut lebih memberikan daya dorong terhadap upaya perbaikan suatu institusi, lembaga survey juga dapat menyampaikan secara detil poin-poin rekomendasi atau yang publik harapkan terhadap kinerja suatu institusi yang diukur," kata Ali.
Ali menyatakan, persepsi publik terhadap kinerja pemberantasan korupsi merupakan suatu hal yang penting. Menurut Ali, publik tidak hanya sebagai objek pemberantasan korupsi, namun berperan sebagai subjek.
"Hal tersebut relevan dengan strategi pemberantasan korupsi yang diterapkan KPK melalui pendekatan pendidikan, pencegahan, dan penindakan," kata Ali.
Sekadar informasi, lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga tinggi negara.
Hasilnya, KPK menduduki posisi keempat setelah kepercayaan kepada Presiden menduduki peringkat pertama paling dipercaya, disusul TNI dan Polri.
+++++