Ia mendengar desas-desus tentang seorang siswa yang menjadi korban perundungan parah hingga berujung pada kematian tragis di lingkungan sekolah.
Arwah siswa tersebut diyakini masih bergentayangan dan menyimpan dendam, mencari keadilan atas perlakuan keji yang dialaminya.
Alex semakin yakin bahwa suara-suara dan kehadiran yang mengganggunya adalah manifestasi dari arwah siswa yang menjadi korban bullying tersebut.
BACA JUGA:Fakta-Fakta Kasus Eksploitasi Eks Pemain OCI, Rantai Kekerasan di Balik Sirkus Nyata?
Ia merasa ada keterkaitan antara apa yang dialaminya sebagai korban perundungan saat ini dengan penderitaan siswa di masa lalu.
Suara-suara itu seolah menjadi peringatan atau bahkan permintaan tolong yang tak terucapkan.
Dalam usahanya untuk memahami dan mengatasi teror gaib yang menghantuinya, Alex juga harus berjuang melawan para perundungnya yang semakin kejam.
Ia merasa terjebak dalam dua dunia yang menakutkan: dunia nyata yang penuh dengan kekerasan fisik dan verbal, serta dunia supernatural yang penuh dengan kehadiran yang mengancam.
BACA JUGA:Pengakuan Pemain Sirkus Taman Safari Indonesia Sering Disiksa: Vagina Saya Disetrum!
"Sunyi" tidak hanya menyajikan kisah horor tentang hantu, tetapi juga mengangkat isu penting mengenai dampak buruk perundungan di lingkungan sekolah.
Film ini menggambarkan bagaimana trauma dan penderitaan seorang korban bullying dapat meninggalkan jejak yang mendalam, bahkan hingga ke alam gaib.
Alex, sebagai korban bullying generasi baru, secara tidak langsung terhubung dengan penderitaan korban di masa lalu, dan ia harus mencari cara untuk menghentikan siklus kekerasan dan teror yang menghantui sekolahnya.
Akankah Alex berhasil mengungkap sepenuhnya misteri di balik hantu yang menghantui sekolahnya?
BACA JUGA:Anti Ribet! Berikut Cara Instal SEB Versi 3.7 untuk Tes RBB BUMN 2025
Bisakah ia menemukan cara untuk menghentikan teror gaib dan juga mengatasi perundungan yang dialaminya? Jawabannya tersembunyi dalam kegelapan lorong-lorong sekolah yang sunyi dan bisikan-bisikan yang meresahkan.
Film ini mengajak penonton untuk merenungkan tentang konsekuensi dari tindakan kejam dan pentingnya keberanian untuk melawan ketidakadilan, bahkan ketika menghadapi kekuatan yang tak terlihat.