JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Gitaris band Seringai, Ricky Siahaan tutup usia usai tur di Jepang pada Sabtu, 19 April 2025 pukul 22.10 waktu Jepang dalam usia 48 tahun.
Ricky Siahaan dilahirkan dengan nama lengkap Ricardo Bisuk Juara Siahaan di Tanjung Pandan, Belitung, pada 5 Mei 1976.
Meskipun begitu, namanya lebih dikenal oleh publik sebagai Ricky Siahaan, seorang gitaris dengan gaya bertenaga dan jiwa produksi yang luar biasa.
Bagi Ricky, musik bukan sekadar hobi, melainkan panggilan jiwa yang harus dijalani dengan penuh dedikasi.
BACA JUGA:Ramaikan! PETFEST Indonesia 2025 Siap Digelar 3 Hari di 2–4 Mei 2025 di ICEBSD Hall 6–8
Karier musiknya dimulai dari band hardcore Buried Alive sebelum akhirnya bergabung dengan Stepforward pada tahun 1999.
Bersama Stepforward, Ricky tidak hanya terus mengasah kemampuannya dalam bermusik, tapi juga memperkuat profesionalisme dalam dunia musik, baik dari segi penampilan di atas panggung maupun manajemen band itu sendiri.
Dari kolaborasi inilah awal mula chemistrfy antara Ricky Siahaan dan Arian (mantan vokalis Puppen) mulai terbentuk, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk membentuk band Seringai pada tahun 2002.
Sebagai salah satu pendiri Seringai, Ricky Siahaan tidak hanya berperan sebagai gitaris, namun juga sebagai komposer dan produser di balik berbagai karya legendaris seperti High Octane Rock, Serigala Militia, Taring, dan Seperti Api.
BACA JUGA:Terbaru! Dunia Umumkan Kini Ada Diabetes Tipe 5, Bukan Karena Obesitas
Salah satu momen paling epik dalam karier Seringai adalah ketika mereka berhasil membuka konser Metallica di Stadion Gelora Bung Karno pada tahun 2013.
Itu menjadi sebuah impian masa kecil Ricky yang akhirnya menjadi kenyataan.
Selain itu, Ricky juga turut membentuk Deadsquad bersama Stevie Item pada tahun 2006.
Akan tetapi karena jadwal yang semakin padat, Ricky akhirnya memutuskan untuk mundur dari band tersebut demi fokus dalam proyek-proyek musiknya yang lain.
BACA JUGA:Kesepakatan Indonesia-AS Terbaru soal Tarif Trump, Ini Bahasannya