Deddy juga menambahkan, "Jelas akan ada potensi penggunaan sepeda motor. Karena mudik berkualitas mengurangi pemudik sepeda motor karena kecelakaan paling banyak sepeda motor. Pengguna sepeda motor naik infonya hampir dua kali lipat dari 2024. Karena banyak kuota mudik dengan motor gratis berkurang sehingga biasanya mudik motor gratis akhirnya memilih motor lagi," sambungnya.
Peningkatan jumlah pemudik motor dapat meningkatkan risiko kecelakaan di jalan, apalagi dengan minimnya pilihan moda transportasi alternatif yang terjangkau.
Oleh karena itu, Deddy menilai bahwa kebijakan ini seharusnya lebih mempertimbangkan keselamatan masyarakat.
BACA JUGA:Pemprov Jatim Gelar Program Mudik Gratis 2025, Gubernur Khofifah Turut Berangkatkan 4.008 Pemudik
"Sebenarnya untuk kuota mudik gratis itu seharusnya ditambah jangan dikurangi. Mereka berkunjung ke sanak saudara ke tempat wisata kalau tidak ada angkutan umum, sewa lagi mahal, mereka kebanyak menggunakan sepeda motor," jelasnya.
Pemerintah diharapkan bisa mencari solusi agar program mudik tetap berjalan dengan baik tanpa mengorbankan aspek keselamatan pemudik.