Angka ini menunjukkan volume pergerakan masyarakat yang sangat besar dalam periode tersebut.
Dibandingkan dengan kondisi lalu lintas normal sebanyak 1.139.244 kendaraan, total volume kendaraan yang keluar Jabotabek naik signifikan sebesar 26,3 persen.
Jika dibandingkan dengan total lalu lintas mudik Lebaran tahun 2024 yang berjumlah 1.428.641 kendaraan, terdapat kenaikan tipis sebesar 0,7 persen.
BACA JUGA:Buka Program Mudik Lebaran Gratis, Bank Mandiri Berangkatkan 8.500 Pemudik
Peningkatan signifikan volume kendaraan yang meninggalkan Jabotabek pada puncak arus mudik Lebaran tahun ini mencerminkan tingginya antusiasme masyarakat untuk merayakan hari raya di kampung halaman.
Lonjakan terbesar terjadi di GT Cikampek Utama, mengindikasikan bahwa jalur timur menjadi destinasi utama para pemudik.
Meskipun terjadi kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya, Jasa Marga dan pihak terkait diharapkan terus memantau situasi lalu lintas.
Upaya pengelolaan yang optimal diperlukan untuk memastikan kelancaran dan keselamatan perjalanan para pemudik hingga periode arus balik mendatang.