Diduga, sang ayah memiliki ambisi yang terlampau tinggi, menumpukan seluruh harapannya pada Fidya.
Ketika Fidya gagal meraih kemenangan dalam pertandingan, ia menghadapi perlakuan kasar secara fisik.
Bahkan, sebelum pertandingan dimulai, orang tuanya kerap membawanya ke tempat-tempat yang dianggap sakral untuk menjalani ritual yang diharapkan dapat mendatangkan keberuntungan.
BACA JUGA:Update Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Sabtu 15 Maret 2025: BMKG Prediksi Hujan Ringan!
Menanggapi tuduhan sang ayah yang sering menyebutnya sebagai anak tak tahu diri yang telah dipelihara, Fidya mengungkapkan fakta bahwa ia selalu meraih beasiswa selama masa pendidikannya, bahkan biaya kuliahnya pun ia tanggung sendiri dari hasil bisnis daringnya.
Dalam video yang ia unggah, Fidya melontarkan pertanyaan kepada warganet, "kalian seneng gak, dikatain dipelihara sama orang tua kalian?" Ucap Fidya dalam video tersebut.
Usai mengambil keputusan untuk pergi dari rumah, Fidya bertemu dengan laki-laki yang kemudian menikahinya.
Ketika usia kandungannya mencapai empat bulan, Polda Jawa Barat mengundang Fidya untuk melakukan mediasi.
BACA JUGA:Mulai Dibuka! Cek Cara Daftar dan Kota Tujuan Mudik Gratis PLN 2025
Dari proses tersebut, terungkap bahwa kepolisian akhirnya menyimpulkan, Fidya tidak mengalami penculikan.
Fidya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kehebohan yang ditimbulkan oleh pemberitaan tentang dirinya di media sosial.
"Kepada warganet, saya mohon maaf karena ini adalah masalah keluarga, bukan kasus penculikan, sebab tidak ada yang diculik di sini," ujar Fidya.
Dalam video tersebut, ia mengungkapkan keinginannya untuk menjalani kehidupan yang tenang, serta harapan agar kedua orang tuanya dapat menerima kehidupannya yang sekarang.