Mengenal PCOS: Gangguan Hormonal yang Mempengaruhi Kesuburan dan Kesehatan Perempuan

Sabtu 15-02-2025,06:14 WIB
Reporter : Vritimes Indonesia
Editor : Priya Satrio

Karena PCOS berdampak pada berbagai aspek kesehatan, penting bagi perempuan untuk memeriksakan diri secara rutin dan mendapatkan diagnosis yang tepat sejak dini.

Diagnosis biasanya dilakukan dengan kombinasi pemeriksaan riwayat medis, tes darah untuk mengukur kadar hormon, serta USG untuk melihat kondisi ovarium. Membahas mengenai masalah ini, AOFOG Campus 3 diadakan di Jakarta pada 24-25 Januari 2025.

BACA JUGA:Siap Cair Bansos PKH Tahap 1 2025 Rp600.000, Begini Cara Ceknya

Forum ini menghadirkan para pakar dari berbagai negara di Asia-Oseania untuk membahas tantangan dalam penanganan PCOS serta pendekatan terbaru yang dapat diterapkan di berbagai negara. Dengan semakin meningkatnya pemahaman mengenai PCOS, diharapkan lebih banyak perempuan dapat menerima diagnosis yang tepat serta perawatan yang sesuai untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

Tentang Asia & Oceania Federation of Obstetrics & Gynaecology (AOFOG)

Asia & Oceania Federation of Obstetrics & Gynaecology (AOFOG) merupakan organisasi regional terkemuka yang didirikan pada tahun 1957 di Tokyo, Jepang.

Awalnya dibentuk pada tahun 1954 sebagai Divisi Asia dari International Federation of Gynaecology & Obstetrics (Geneva), namun kemudian berkembang menjadi federasi otonom yang menaungi perhimpunan dan organisasi dokter kandungan di kawasan Asia dan Oseania.

AOFOG memiliki misi utama untuk memajukan ilmu dan praktik kebidanan, kandungan, serta biologi reproduksi di kawasan Asia-Oseania.

Organisasi ini berfokus pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan perempuan secara menyeluruh sepanjang hidupnya, meningkatkan kesejahteraan janin dan bayi baru lahir, serta mendukung implementasi program pengendalian populasi.

BACA JUGA:Bagaimana Perusahaan Dapat Menghindari Sengketa Hukum Saat Mempekerjakan di Indonesia

Salah satu komite dalam AOFOG adalah Komite Endokrinologi Reproduksi dan Infertilitas (REI) yang saat ini diketuai oleh Prof. Dr. Budi Wiweko dari Indonesia.

Komite ini berperan strategis dalam pengembangan penelitian dan standar praktik klinis terkait masalah hormonal dan kesuburan di kawasan Asia-Oseania.

Melalui berbagai program termasuk AOFOG Campus, komite REI aktif memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan pengalaman antar ahli reproduksi di kawasan ini untuk meningkatkan standar penanganan pasien.

AOFOG terus berkomitmen memperkuat kerja sama regional dan internasional dalam upaya meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan melalui penelitian kolaboratif, pengembangan praktik klinis, serta berbagai program edukasi dan pelatihan bagi para praktisi kesehatan di kawasan Asia-Oseania.

Kategori :