MUI DKI Jakarta, sengaja membentuk Tim Siber atau cyber army, selain melindungi ulama sekaligus Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta yang kerap dapat serangan hoax dan berita bohong yang cukup meresahkan ||Instagram @khmunahar
"MUI DKI Jakarta sengaja membentuk tim siber (cyber army) bukan tanpa alasan. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga ulama, termasuk Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dari serangan hoax yang meresahkan."
POSTING NEWS - Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta merencanakan pembentukan tim siber (cyber Army) untuk menangkal, melawan dan menghadapi buzzer yang menyerang para ulama dan juga yang menyerang Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum MUI DKI Jakarta, Munahar Muchtar yang menyatakan bahwa keberadaan buzzer sudah meresahkan umat islam.
Selain itu, ia juga menyatakan bahwa MUI tidak akan takut untuk mengatakan mana yang baik dan mana yang salah. Karena prinsip yang dipegang oleh MUI diambil dari Al-Quran dan As-sunnah.
Selain itu juga, dirinya menyatakan bahwa ia sangat berharap tim siber Majelis Ulama Indonesia dapat melindungi Anies dari para Buzzer.
Apalagi, masih menurut Munahar, bahwa buzzer selalu mencari-cari kesalahan Anies. Padahal ia telah bekerja keras untuk masyarakat Ibu Kota.
+++++
Hal tersebut dapat dilihat dari masuknya Anies ke dalam daftar 21 orang pahlawan dunia dan MUI DKI Jakarta adalah mitra kerja dari pemerintahan daerah DKI.
Munahar juga menyatakan bahwa siapapun yang memiliki kepentingan untuk membaguskan Jakarta harus dilindungi dari fitnah para buzzer.
Awal mula pembentukan tim siber itu bermula dari keresahan para ulama yang melihat banyaknya berita hoax di dunia maya.
Munahar juga mengaku pembentukan tim siber ini untuk melawan berita hoax yang memiliki potensi untuk memecah belah anak-anak bangsa dan sekaligus menjalankan prinsip islam yaitu amar ma'ruf nahi munkar, yang artinya adalah mencegah hal buruk dan menjaga kebaikan.