Tegas! Pernyataan Resmi MUI Terkait Penangkapan Dr. Ahmad Zain An Najah Oleh Densus 88, Sekjen MUI: Masyarakat Jangan Terprovokasi!

Kamis 18-11-2021,00:05 WIB
Reporter : Reski K
Editor : T. Sucipto


Tanggapan Sekjen MUI terkait penangkapan Dr. Ahmad Zain An Najah atas Dugaan Terlibat Terorisme||MUI

"Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan sampaikan sikap MUI terkait penangkapan Dr. Zain oleh Densus 88 atas dugaan terlibat terorisme."

POSTING NEWS - Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan pernyataan resmi terkait penangkapan Dr. Ahmad Zain An Najah, Selasa (16/11/2021) oleh Densus 88 Polri.

Penangkapan salah satu anggota Komisi Fatwa MUI tersebut mengagetkan berbagai pihak terutama internal MUI sendiri.

Menanggapi pertanyaan publik, Sekretaris Jenderal MUI, Buya Amirsyah Tambunan, menyampaikan pernyataan MUI secara virtual, Rabu (17/11/2021). 

Buya Amir mengakui bahwa Dr Ahmad Zain An Najah merupakan anggota Komisi Fatwa MUI Pusat. Menurutnya, Komisi di lingkungan MUI merupakan perangkat organisasi yang fungsinya membantu menjalankan tugas-tugas dewan pimpinan MUI.

BACA JUGA:Pulang Kampung ke Barcelona, Dani Alves Resmi ‘Curi’ Nomor Andalan Andres Iniesta

Ketua Umum DPP MUI KH Miftachul Akhyar dalam keterangannya mengakui bahwa penangkapan Zain tidak ada kaitannya dengan MUI. 

"Dengan keterlibatan yang bersangkutan dalam gerakan jaringan terorisme merupakan urusan pribadinya, dan tidak ada sangkut pautnya dengan MUI," tutur Miftachul.

Menurut penjelasannya, MUI menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat penegak hukum, dan minta aparat bekerja secara profesional dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah serta dipenuhi hak-hak yang bersangkutan untuk mendapatkan perlakuan hukum yang baik dan adil.

"MUI berkomitmen dalam penegakan hukum terhadap ancaman tindak kekerasan terorisme, sesuai dengan Fatwa MUI Nomor 3 Tahun 2004 tentang terorisme," tegas Miftachul.

Selain itu, MUI juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi jika ada pihak tertentu yang memanfaatkan momen kejadian ini. Ia meminta masyarakat mengutamakan kedamaian bangsa dan negara dibanding memanaskan isu ini.

Kategori :