Bikin Geram! Gegara Cekcok Dengan Adiknya, ODGJ 'Bakar Ratusan Rumah' di Koja, Jakarta Utara, Warga Lain Ikut Jadi Korban

Rabu 17-11-2021,05:45 WIB
Reporter : Reski K
Editor : T. Sucipto


Gegara Cekcok dengan Adik, ODGJ Bakar Rumahnya, Warga Ikut Jadi Korban||PMJ

POSTING NEWS - Orang dengan gangguan jiwa  (ODGJ) diduga membakar beberapa rumah di RW 08 dan 10, Kelurahan Koja, Jakarta Utara. Insiden ini terjadi karena disebabkan oleh ODGJ cekcok dengan adik kandungnya.

Saat cekcok dengan adik perempuannya, pria ODGJ yang diketahui berinisial Chandra (32) mengancam akan membakar rumah yang berlokasi di RT 001.

Setelah dilerai, pihak keluarga sang Ibu dan adiknya pun keluar rumah meninggalkan Chandra seorang diri. Warga RW 10, Juned (44) mengatakan, tak lama adik dan ibunya keluar, terlihat Chandra turut keluar dari kediamannya.

Kemudian di pukul 16.30 WIB, api berkobar hebat dari rumah Chandra. Saat itu api langsung melenyapkan puluhan rumah, anehnya Chandra menghampiri kerumunan warga yang sedang berjibaku membantu petugas memadamkan api.

BACA JUGA:Usai Dijerat Hukuman Penjara 12 Tahun, Joddy Sopir Vanessa Angel 'Dihantui' Penyesalan: Kenapa Joddy Tidak Kenapa-Kenapa?

Warga yang melihat Chandra, kemudian menggiringnya ke Balai Warga. "Pas api lagi gede, dia tiba-tiba nongol. Tadi diamanin warga ke balai warga. Kita geram juga, sempat mau dihajar tadi," ungkap seorang warga.

Gemas dengan tindakan Chandra, warga berniat untuk menghakiminya sebelum petugas lain datang. Petugas kepolisian dari Polsek Koja, melerai warga yang sudah kadung geram dan bergegas mengamankan Chandra.

Berdasarkan informasi dari Chandra, Ia dikenal sering ribut dengan keluarganya. Chandra sering mengancam akan membunuh bapak dan ibunya. 

Sementara itu, Kapolsek Koja, AKBP Abdul Rasyid mengatakan, saat ini pihaknya telah mengamankan Chandra.

BACA JUGA:Asyik! Info Terbaru Besarnya UMP dan UMK untuk 2022 Lebih Tinggi dari 2021, Naiknya Segini Nih?

"Sudah kita amankan, kita bawa ke Polsek. Tadi juga sempet di kerumuni warga," ujar Abdul.

"Setelah kami kordinasi dengan warga agar tidak ada pemukulan atau colek colekan kepada yang bersangkutan," tambahnya.

 

Kategori :