Inflasi China Bisa Berdampak pada Indonesia, Direktur CELIOS Beberkan Sejumlah Alasan dan Efek Buruknya Bagi Masyarakat?

Selasa 16-11-2021,05:30 WIB
Reporter : Akmal Isryad
Editor : T. Sucipto

Hal itu juga diperkuat oleh teori ekonomi yang dikemukakan oleh Adam Smith yang menyatakan bahwa semakin penawaran (persediaan barang) maka harga yang dihasilkan akan semakin tinggi.

Karena sedikitnya barang, penawaran tertinggi itulah yang akan dipilih oleh produsen. Makanya jika stok Bahan Bakar Minyak dan Batubara sedikit, akan menaikan harga mereka saat dijual ke masyarakat.

BACA JUGA:Dinilai Sering Sebarkan Berita 'Hoaks', Luhut Binsar Pandjaitan Diisukan Akan Audit LSM, Jubir: Ya Masih Wacana!

Selain itu, sebelumnya Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS): Bhima Yudhistira juga telah menyatakan kalau inflasi China dapat berpengaruh pada ekonomi RI dalam jangka pendek.

+++++

Menurutnya, hal itu sudah menjadi rahasia umum. Karena jual beli barang di Indonesia sebagian merupakan hasil impor dari China.

Apalagi barang yang Indonesia Impor dari China adalah barang-barang mentah seperti bahan makanan dan lain sebagainya.

Barang barang tersebut sifatnya masih mentah. Sehingga jika didistribusikan dari China akan mempengaruhi bahan jadi atau setengah jadi yang diproduksi Indonesia.

BACA JUGA:Heboh! Niat Menagih Hutang, Debt Collector ini Malah Kena Parang Hingga Terjadi Kecelakaan di Jalan, Gini Kronologinya!

Oleh sebab itu dapat dilihat bahwa inflasi China ini sedikit banyak dapat mempengaruhi Indonesia, terutama pada kenaikan harga komoditas tertentu.

Maka dari itu, marilah kita doakan agar dunia bisa kembali normal, seperti zaman sebelum Covid-19, sehingga harga-harga barang bisa tetap terkendali.

Kategori :