Geger, Isu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan akan Audit Keuangan LSM, Gegara Greenpeace Indonesia Kritik Presiden?||Menko Marves
POSTING NEWS: Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) berencana akan melakukan audit pada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) karena dinilai sering menyebarkan berita tidak benar (Hoaks).
Juru bicara Luhut, Jodi Mahardi membenarkan hal ini, namun menurutnya rencana Luhut baru sebatas wacara.
"Ya masih wacana, tapi memang kan ada juga tuntutan agar lembaga swadaya masyarakat (LSM) transparan dalam kegiatan operasional di Indonesia," ujar Jodi, Senin (15/11/2021).
Pasalnya rencana Luhut didasari oleh data yang dihimpun pemerintah bahwa LSM banyak menyebar keterangan tidak benar. Menurutnya Pemerintah siap membandingkan bukti dan data dengan LSM, pasalnya seluruh informasi mudah diakses oleh siapapun.
BACA JUGA:Waduh! Gegara Kritik Jokowi, Fadli Zon Kena 'Semprot Prabowo', Partai Gerinda pun Meminta Maaf
"Selama ini, mereka selalu menuntut pemerintah untuk transparansi dalam pembangunan," ujar Jodi.
Pernyataan Luhut ini ramai usai dirinya memberikan keterangan di saluran televisi nasional soal pernyataan pegiat lingkungan mengenai penurunan deforestasi.
"Ini kita mau audit, jadi jangan menyebarkan berita-berita yang enggak benar, ya, saya udah bilang kita mau audit, enggak bener dong kamu memberikan berita yang enggak benar," kata Luhut, Jumat (12/11/2021).
Di samping itu, Kepala Greenpeace Indonesia, Leonard Simanjuntak menjelaskan bahwa langkah audit yang akan diambil Luhut hanya sebatas emosi belaka, pasalnya perintah audit harus ada perintah dari pengadilan.
"Tentu juga tidak semudah itu audit, kalau dalam pengertian kami itu yang kami tahu mengaudit sebuah lembaga itu harusnya ada perintah pengadilan, bukan hanya dari eksekutif atau kekuasaan eksekutif," kata Leonard saat konferensi pers, Senin (15/11/2021).
Ia juga menegaskan bahwa selama ini seluruh lembaga prosedurnya harus dilakukan audit secara berkala dengan kantor akuntan, dan Lembaganya diklaim selalu memberikan data dengan transparan.
"Sebenarnya kalau Greenpeace keuangan kami diaudit secara berkala dengan kantor akuntan publik yang independen dan kami melaporkannya secara terbuka kepada publik," ujarnya.