JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Sedang ramai di media sosial dengan kata "no Buy Challenge 2025" yang banyak digunakan oleh para netizen.
Tetapi masih banyak juga masyarakat yang belum mnegetahui arti "No Buy Challange 2025".
Trend kata ini muncul dimana bahwa kita semua akan menghadapi pergantina tahun juga aturan baru pemerintah soal PPN 12 persen.
BACA JUGA:Amplop DANA Kaget Berhadiah Rp50.000, Klaim Link Validnya Sekarang!
No Buy Challenge adalah sebuah gerakan yang muncul dengan tujuan mengurangi konsumsi berlebihan dan mendorong gaya hidup minimalis.
Tren ini mengajak masyarakat untuk tidak membeli barang non-esensial sepanjang tahun 2025.
Misalnya, beberapa warganet berencana mengurangi pembelian pakaian, parfum, atau kopi harian sepanjang 2025.
Meski terlihat sederhana, challenge ini dapat memberikan dampak yang signifikan.
BACA JUGA:Promo Indomaret Spesial Akhir Tahun 30-31 Desember, Member Tebus Hemat Hingga 79 Persen!
Mulai dari perubahan pola pikir hingga peningkatan kualitas hidup orang-orang yang terlibat, termasuk mengatur keuangan.
Meski tampak sederhana, tantangan ini berpotensi memberikan dampak positif yang signifikan, baik dari segi pola pikir maupun peningkatan kualitas hidup, termasuk dalam pengelolaan keuangan.
Psikolog Meity Arianty, STP., M.Psi., mengatakan bahwa “Kita diajarkan untuk menghemat uang dari hal yang tidak penting, mengurangi perilaku boros, dan lebih memperhatikan kebiasaan belanja yang sebelumnya tidak dipikirkan.”
Di era media sosial, masyarakat sering terpengaruh oleh tren dan minat publik, yang dapat memicu perilaku impulsif dan FOMO (Fear of Missing Out).
BACA JUGA:Amalkan Doa Muhasabah Akhir Tahun dalam Islam dan Dalil Menurut Al-Qur'an
Meity menyoroti bahwa banyak individu yang membeli barang yang sebenarnya tidak mereka butuhkan atau belum dibutuhkan.