Tidak datang sendiri, DT ditemani oleh kuasa hukumnya, Titis Rachmawati, yang mendampinginya selama proses penyelidikan.
DT tiba di kantor polisi dengan mengenakan masker untuk menjaga identitasnya.
Di ruang penyidik Subdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, DT menjalani pemeriksaan terkait tindakannya.
BACA JUGA:Sabtu Ceria! Klaim DANA Kaget Hingga Rp100.000, Terbaru 14 Desember 2024
Kuasa hukumnya menyatakan bahwa DT akan bersikap kooperatif sepanjang proses hukum berlangsung.
Titis juga menegaskan bahwa kliennya mengakui perbuatannya dan berharap kasus ini dapat diselesaikan dengan jalan damai, mengingat dampak emosional dan sosial yang sudah terjadi.
"Kami sangat kooperatif menyerahkan calon tersangka. Memang dia melakukan suatu perbuatan yang sangat tidak dibenarkan secara hukum menganiaya seseorang," jelas Titis, dikutip dari Kompas.com pada hari Sabtu, 14 Desember 2024.
"Kami akan bertanggung jawab, karena semuanya adalah anak-anak kita," sambung Titis.
BACA JUGA:Viral Modus Agus Buntung Bujuk Wanita di Taman, Pakai Kekurangannya Demi Menjerat Korban
Menurut Titis, LD turut mengalami gangguan psikis akibat viralnya berita mengenai insiden ini di media sosial.
Sorotan tajam dari masyarakat terhadap kasus tersebut membawa dampak emosional yang berat bagi LD.
"LD (dokter koas) juga terganggu kejiwaannya karena banyak hal-hal yang sudah dipelintir," sebutnya.
"Pasti kami akan lakukan upaya perdamaian dan kita juga akan ikuti proses hukum," sambungnya.