JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Johanes Ande Kalla yang lebih dikenal sebagai Joni adalah seorang pemuda dari Kabupaten Belu yang pernah menjadi sorotan publik pada tahun 2018.
Pada saat itu, namanya mencuat ke permukaan setelah ia memanjat tiang bendera dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-73 pada tanggal 17 Agustus.
Aksi heroik Joni memanjat tiang bendera tersebut menjadi viral dan menarik perhatian banyak orang di seluruh negeri.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyerahkan secara simbolis bantuan kendaraan operasional kepada komandan satuan-Instagram @puspentni-
Namun, baru-baru ini, Joni kembali menjadi perbincangan publik karena mengaku mengalami kegagalan dalam tes seleksi untuk menjadi calon Bintara TNI.
Kegagalan tersebut tentu menjadi pukulan berat bagi Joni, mengingat harapan dan impian besar yang ia gantungkan pada kesempatan tersebut.
Setelah berita mengenai kegagalannya menyebar, Joni kemudian dipanggil oleh Komandan Kodim 1605/Belu, Letkol Arh Suhardi.
Pemanggilan ini menunjukkan adanya perhatian khusus dari pihak TNI terhadap Joni dan situasinya.
BACA JUGA:Link Streaming Final Badminton Olimpiade Paris 2024, Perebutan Medali Emas!
Meski begitu, detail mengenai pertemuan antara Joni dan Letkol Arh Suhardi belum banyak diketahui oleh publik.
"Saya ditelepon tadi untuk menghadap Dandim Belu, tetapi saya belum tahu ketemu untuk apa," jelas Joni ditempat, pada hari Selasa, 6 Agustus 2024.
Ketika diwawancarai, Joni juga menyampaikan bahwa dirinya telah menerima panggilan dari pihak Ajenrem Korem 161/Wira Sakti.
Ia diminta untuk segera menuju Kota Kupang guna bertemu dengan perwakilan dari Ajenrem tersebut.
BACA JUGA:Trending Satu! Ini Link Streaming Serial Viral 'Ular Tangga Dara(h)'
Meski demikian, Joni mengaku belum mendapatkan informasi yang jelas mengenai alasan pemanggilan tersebut.