Beberapa netizen menilai bahwa tindakan tersebut terlalu berlebihan dan tidak menghargai nilai uang.
"Seharusnya uang sebesar itu bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat, bukan hanya untuk dipamerkan di resepsi pernikahan," komentar seorang netizen.
Salah satu tamu yang hadir, Bapak Hasan, menjelaskan bahwa tradisi memberikan hadiah uang dalam jumlah besar sudah menjadi kebiasaan di kalangan masyarakat Bangkalan, terutama bagi keluarga yang mampu.
BACA JUGA:Gibran Pastikan Anggaran Dana Makan Bergizi Tak Banyak Berubah: Setiap Daerah Menunya Berbeda
"Ini adalah bentuk penghormatan dan dukungan bagi pasangan pengantin yang memulai hidup baru. Namun, kami tidak menyangka akan menjadi viral seperti ini," ujarnya.
Pengantin pria, Bapak Agus, juga memberikan tanggapan atas kehebohan yang terjadi.
"Kami tidak bermaksud untuk pamer. Uang ini adalah bentuk kasih sayang dan dukungan dari keluarga dan teman-teman. Kami berterima kasih atas semua perhatian dan doa yang diberikan," ungkapnya.
Pernikahan di Bangkalan ini menjadi pengingat bahwa tradisi dan budaya bisa menjadi daya tarik tersendiri di era media sosial.
BACA JUGA:Bank BRI Buka Lowongan Kerja Posisi Teller, Fresh Graduate Bisa Melamar!
Meskipun demikian, penting untuk selalu bijak dalam menampilkan kemewahan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau kritik dari masyarakat.
Semoga pasangan pengantin ini dapat memulai hidup baru dengan penuh kebahagiaan dan berkah.