JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Xabi Alonso dengan tatapan yang mencerminkan perasaan campur aduk, mengakui bahwa malam itu tidak berjalan sesuai rencana bagi Bayer Leverkusen.
Meskipun lini pertahanan mereka telah kokoh dalam 51 pertandingan tanpa kekalahan sebelumnya, tapi Atalanta dengan tajamnya mengekspos kerentanan yang tak terduga.
Tidak ada yang bisa menyangkal bahwa malam itu adalah milik tim Italia.
BACA JUGA:Buat Perempuan Usia 50 Tahun Ke Atas, Ini 3 Makanan yang Paling Ampuh Jaga Kesehatan
Sementara rasa kecewa terasa menusuk di hati para pemain, Alonso tetap berdiri tegak dan menemukan pelipur lara dalam pencapaian luar biasa yang telah mereka raih musim ini.
Mereka telah menjadi penjaga gawang yang sulit dilewati, menghentikan gelombang serangan lawan satu demi satu, bahkan mencatatkan nama mereka dalam sejarah dengan mengakhiri dominasi Bayern Munich yang telah berlangsung selama satu dekade.
Meskipun trofi Liga Europa tidak terangkai di lemari piala mereka, Alonso menolak untuk menilai keberhasilan timnya hanya dari segi trofi.
Baginya, perjalanan panjang dan pengorbanan yang telah mereka lalui jauh lebih berarti daripada sekadar sebuah gelar.
BACA JUGA:Arsenal Gagal Juara EPL dengan Selisih Cuma 2 Poin, Kai Havertz: Kami Harus Menerimanya
Mereka telah menunjukkan kepada dunia bahwa kekuatan sejati tidak hanya terletak pada kemenangan, tetapi juga dalam tekad untuk terus bangkit dari kegagalan.
"Atalanta main lebih baik daripada kami dan mereka berhak meraih trofi. Ini bukan harinya kami. Kami mengalami malam yang buruk," ujar Xabi Alonso dikutip BBC pada hari Jumat, 24 Mei 2024.
Xabi Alonso dengan jujur mengungkapkan bahwa kekalahan tersebut, terutama setelah 51 pertandingan tanpa kekalahan, menusuk hatinya secara mendalam.
Namun, di tengah rasa sakit itu, ia enggan melupakan pencapaian yang telah mereka raih sebagai tim saat ini.
BACA JUGA:Diskon Makanan Spektakuler: Hemat Besar di McD, Burger King, dan Kopi Kenangan dengan BCA!