3. Makanan Memang Penting dan Dibutuhkan Bagi Tubuh
Tentang menurunnya tingkat gula dalam darah yang bisa memicu sensasi lapar yang intens hal ini seringkali menjadi sebuah alasan yang tak terbantahkan, ketika kadar gula dalam tubuh menurun sinyal lapar dikirimkan ke otak dan memicu keinginan untuk mengonsumsi makanan.
Dalam situasi ini, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil dengan mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan protein, serta menghindari makanan tinggi gula sederhana yang dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan tajam dalam kadar gula darah.
Salah satu strategi yang efektif adalah dengan mengatur pola makan secara teratur dengan memasukkan asupan bergizi yang seimbang setiap hari, dengan ini tubuh mendapatkan pasokan energi yang stabil membantu mengontrol rasa lapar yang berlebihan dan memelihara kesehatan secara keseluruhan.
BACA JUGA:Ramalan Zodiak Scorpio Hari Ini: 21 Mei 2024, Yuk Mulai Hargai Diri Sendiri
4. Sedang Merasa Stres
Keterkaitan antara stres dan keinginan untuk makan adalah fenomena yang melibatkan proses biologis yang agak kompleks, ketika kita mengalami stres, tubuh kita merespons dengan memproduksi hormon-hormon seperti adrenalin dan kortisol yang merangsang sistem saraf otonom dan mengaktifkan respons "fight or flight".
Saat tingkat adrenalin meningkat, tubuh kita mencari "bahan bakar" untuk memberikan energi yang diperlukan untuk menghadapi atau melarikan diri dari bahaya yang dirasakan, dalam banyak kasus respons ini memicu keinginan untuk makan terutama makanan yang tinggi lemak dan gula karena tubuh menganggapnya sebagai sumber energi cepat.
Namun, seiring berjalannya waktu pola makan yang tidak sehat ini dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, penting untuk mengembangkan strategi untuk mengelola stres dengan cara yang sehat seperti meditasi, olahraga, atau terapi untuk mengurangi kecenderungan kita untuk mencari kenyamanan dalam makanan saat menghadapi tekanan.
BACA JUGA:Pusing Mikirin Si Kecil Muncul Biang Keringat? Ini 3 Tips Menyembuhkannya
5. Kurangnya Waktu Tidur
Ternyata, hubungan antara tidur dan nafsu makan bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh, secara ilmiah saat seseorang kekurangan tidur terjadi perubahan dalam hormon-hormon yang mengatur nafsu makan yaitu leptin dan ghrelin.
Leptin, yang bertanggung jawab untuk memberi sinyal kenyang kepada otak menurun sementara ghrelin yang merangsang nafsu makan meningkat, dengan kata lain yaitu tubuh menjadi kurang sensitif terhadap sinyal kenyang dan lebih responsif terhadap impuls untuk makan.
Akibatnya, orang cenderung merasa ingin makan lebih banyak lagi terutama makanan yang tinggi lemak dan gula yang dapat memberikan energi instan, keterkaitan ini dapat menjelaskan mengapa orang yang kurang tidur sering merasa lapar bahkan setelah makan secara memadai.